WELLA AGNIS, NIM. 312021034 (2025) ANALISIS LINGUISTIK FORENSIK DALAM PENIPUAN MELALUI APLIKASI TELEGRAM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
312021034_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text
312021034_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (742kB) |
|
![]() |
Text
312021034_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (606kB) |
|
![]() |
Text
312021034_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
312021034_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (706kB) |
|
![]() |
Text
312021034_BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (578kB) |
|
![]() |
Text
312021034_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (581kB) |
|
![]() |
Text
312021034_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
312021034_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebagaimana linguistik forensik merupakan cabang ilmu yang memanfaatkan analisis bahasa untuk menyelidiki dan mengungkap berbagai bentuk kejahatan, termasuk penipuan. Pentingnya penelitian ini karena dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teori linguistik forensik dalam mengindentifikasi penipuan di media sosial. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu pengguna aplikasi Telegram mengenali dan menghindari penipuan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ciri-ciri bahasa yang digunakan oleh pelaku penipuan dalam aplikasi Telegram dan bagaimanakah bentuk pola komunikasi pelaku penipuan dalam aplikasi Telegram. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri bahasa yang digunakan oleh pelaku penipuan dalam aplikasi Telegram dan Mendeskripsikan pola komunikasi pelaku penipuan dalam aplikasi Telegram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, metode etnografi virtual dan linguistik forensik untuk menganalisis penipuan dalam aplikasi Telegram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16 pelanggaran bahasa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam praktik ini menunjukkan bahwa pelaku penipuan mengandalkan kombinasi diksi persuasif, klaim absolut, repetisi emosional, serta otoritas palsu untuk memengaruhi calon korban, dan bentuk komunikasi yang digunakan pelaku penipuan bersifat kombinatif ada yang persuasif, instruktif, motivasional, hingga manipulatif. Semua pola komunikasi ini diarahkan untuk menciptakan trust palsu, mempercepat pengambilan keputusan, serta menutup ruang bagi korban untuk melakukan verifikasi. Simpulan dan saran penelitian ini untuk mengidentifikasi ciri-ciri bahasa, menganalisis bentuk pola komunikasi, menjelaskan strategi kebahasaan, mengungkap pola komunikasi persuasif, instruktif, motivasional, hingga manipulatif, memberikan kontribusi teoretis dan praktis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Prof. Dr. Houtman, M.Pd. 2. Dra. Mulyati, M.Pd. |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: linguistik forensik, penipuan, aplikasi Telegram. |
Subjects: | Bahasa Indonesia > Linguistik Bahasa Indonesia > Sistem-sistem Tulisan Bahasa Indonesia > Tata bahasa Indonesia |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 01:37 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 01:37 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/32868 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |