PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEBAKARAN HUTAN AKIBAT PENGGUNAAN FLARE DALAM SESI FOTO PREWEDDING MENURUT UNDANG-UNDANG KEHUTANAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 305/Pid.B/LH/2023/PN KRS)

MUHAMMAD REYNANTA PUTRA RIYANDI, NIM 502021135 (2025) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEBAKARAN HUTAN AKIBAT PENGGUNAAN FLARE DALAM SESI FOTO PREWEDDING MENURUT UNDANG-UNDANG KEHUTANAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 305/Pid.B/LH/2023/PN KRS). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502021135_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text
502021135_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (283kB)
[img] Text
502021135_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[img] Text
502021135_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (39kB)
[img] Text
502021135_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[img] Text
502021135_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
502021135_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kebakaran hutan adalah salah satu kejahatan lingkungan yang sering terjadi di Indonesia yang berdampak pada ekologis, sosial, dan ekonomi yang luas. Salah satu penyebab kebakaran hutan adalah kelalaian dari manusia itu sendiri seperti penggunaan flare dalam sesi foto prewedding salah satu contohnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap kelalaian pelaku dalam sesi foto prewedding yang menyebabkan kebakaran Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berdasarkan Undang-Undang Pokok Kehutanan dan pertimbangan hakim dalam memutus perkara kebakaran hutan akibat penggunaan flare dalam sesi foto prewedding. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus. Data yang digunakan terdiri dari sumber hukum primer, sekunder, dan tersier. Analisis dilakukan terhadap ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan peraturan terkait lainnya. Pertimbangan hakim dalam perkara ini adalah dengan memperhatikan aspek hukum, yuridis, dan moral. Secara hukum, hakim merujuk pada Undang-Undang Kehutanan, Perlindungan Lingkungan, Konservasi Alam, dan Pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kebakaran. Hakim menilai bahwa unsur-unsur hukum telah terpenuhi, dengan terdakwa dinilai lalai dalam mencegah kebakaran yang merusak lingkungan. Dari sisi moral, hakim menekankan pentingnya tanggung jawab individu terhadap kelestarian lingkungan dan kesadaran akan dampak sosial yang ditimbulkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Ismail Pettanase, SH., MH. 2. Dea Justicia Ardha, SH., MH.
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban Pidana, Kebakaran Hutan, Penggunaan Flare, Sesi Foto Prewedding, Undang-Undang Kehutanan.
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Ilmu Hukum > Undang-Undang, Peraturan-peraturan, Perkara-perkara
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 24 May 2025 03:01
Last Modified: 24 May 2025 03:01
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/31693

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.