ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENYEBARAN INFORMASI YANG MENIMBULKAN KEBENCIAN ( STUDI KASUS PUTUSAN PN PALEMBANG NOMOR 726/PID.SUS/2023/PN/PLG )

YULIA AGUSTINA FRENSISCA AMELIA, NIM 502021144 (2025) ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENYEBARAN INFORMASI YANG MENIMBULKAN KEBENCIAN ( STUDI KASUS PUTUSAN PN PALEMBANG NOMOR 726/PID.SUS/2023/PN/PLG ). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502021144_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (471kB) | Preview
[img] Text
502021144_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (343kB)
[img] Text
502021144_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (284kB)
[img] Text
502021144_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (148kB)
[img] Text
502021144_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (218kB)
[img] Text
502021144_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
502021144_Cover_sampai_Lampiran.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Era digital telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi dan berekspresi, dengan kebebasan berpendapat yang meningkat melalui platform digital. Namun juga menghadirkan tantangan dalam mengatur konten online, seperti kasus video Lina Mukherjee yang menyoroti upaya kebijakan untuk menyeimbangkan kebebasan berekspresi dan pengendalian wacana. Salah satu tantangan tersebut ialah tindak pidana penyebaran kebencian, berupa tindakan komunikasi yang bertujuan menghasut, memprovokasi, atau merendahkan kelompok tertentu berdasarkan identitasnya. Sesuai dengan Pasal 28 ayat (2) UU ITE melarang penyebaran informasi yang memicu kebencian atau permusuhan berbasis SARA untuk mencegah media sosial menjadi alat perpecahan, sekaligus membatasi kebebasan berekspresi demi melindungi hak dan ketertiban masyarakat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yakni : (1) Bagaimana pertimbangan hakim terhadap pelaku tindak pidana penyebaran informasi yang menimbulkan kebencian dan (2) Apakah penerapan Pasal 28 Ayat (2) UU ITE telah sesuai dengan ketentuan hukum pidana? Metode penelitiann yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif dari putusan pengadilan, literatur hukum, dan bahan hukum lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim mempertimbangkan kesengajaan dan kesadaran terdakwa dalam melakukan tindakan yang menyinggung norma agama, serta dampak sosial yang ditimbulkan dari penyebaran video yang dianggap provokatif atau menimbulkan kebencian. Tindakan Lina Mukherjee yang mengunggah video dengan konten menyinggung ajaran Islam dinilai melanggar Pasal 28 Ayat (2) UU ITE, yang melarang penyebaran informasi yang menimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa penerapan Pasal 28 Ayat (2) UU ITE dalam kasus ini telah sesuai dengan ketentuan hukum pidana, dengan hukuman yang dijatuhkan bertujuan untuk memberikan efek jera dan menjaga ketertiban sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan hukum yang lebih adil dan efektif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan media sosial dengan bijak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Helwan Kasra, S.H., M.Hum. 2. ⁠Dea Justicia Ardha, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Tindak Pidana, Penyebaran Informasi, Kebencian, Pasal 28 Ayat (2) UU ITE, Media Sosial
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Acara Pidana
Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Ilmu Hukum > Undang-Undang, Peraturan-peraturan, Perkara-perkara
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 24 Apr 2025 04:43
Last Modified: 24 Apr 2025 04:43
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/30174

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.