Yetty Hastiana, Yetty (2018) DOKUMEN KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PROGRAM HSE PERTAMINA RU III PLAJU INOVASI PENGEMBANGAN ENERGI RENEWABLE TURBIN MIKROHIDRO PLTMh MELALUI PENGUATAN INSTITUSI SOSIAL DESA DI DUSUN SARWAN, MERBAU OKU SELATAN. Project Report. LPPM UM Palembang. (Submitted)

Preview	Text 3_Laporan Evaluasi Kajian Lingkungan PLTMh_CSR RU Pertaminan_yetty.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text penawaran kajian dampak lingkungan_team leader yetty.pdf Download (451kB) | Preview
Preview	Text Surat GM 414 tgl8Agustus2017 Penjajakan Biaya Kajian Dampak Lingkungan(1).pdf Download (182kB) | Preview

Abstract

Wilayah Sumatera Selatan memiliki kekayaan sumberdaya alam dan lingkungan yang relatif tinggi, salah satunya dalam bentuk keragman ekosistem berdasarkan letak topografinya. Beberapa kawasan berada pada ketinggian yang relatif curam dengan potensi kekayaan karakteristik ekosistem wilayah upland (dataran tinggi). Keberadaan kawasan upland dengan potensi area landscape perbukitan dan pegunungan berpotensi menyediakan sumberdaya air yang dapat digunakan sebagai tenaga penggerak turbin penghasil energi listrik terbarukan (renewable) bertenaga mikrohidro. Potensi ini telah berhasil dikembangkan oleh sejumlah peneliti dan praktisi penggiat energi terbarukan mikrohidro yang berkerjasama dengan beberapa pihak pemangku kepentingan, antaranya pihak swasta, perguruan tinggi, akademisi dan masyarakat. Salah satu upaya yang telah dilakukan dengan melakukan implementasi sistem teknologi inovasi bersama-sama beberapa stakeholder terkait beserta masyarakat. Dalam hal ini PT. Pertamina RU III Plaju telah berupaya berkontribusi dengan melakukan inovasi pengembangan energi terbarukan (renewable) turbin mikrohidro PLTMh melalui penguatan institusi sosial desa di Dusun Sarwan, Merbau OKU Selatan.Untuk mengevaluasi kegiatan tersebut, maka dilakukan kajian dampak lingkungan terhadap kegiatan tersebut, adapun kajian dampak ini difokuskan pada empat hal utama, yaitu: 1) Kajian Dampak Lingkungan pada aspek potensi multiplier effect (value economic value, social value, dan carring capacity) sebelum dan setelah adanya Pengembangan PLTMH di Dusun Sarwan, Merbau OKU Selatan. 2) Kajian dampak lingkungan aspek Keterlibatan dan Peran Serta Masyarakat pada Sistem Pengelolaan dan Penguatan Institusi Sosial Desa di Dusun Sarwan, Merbau OKU Selatan dalam memanfaatkan energi alam terbarukan (renewable). 3) Kajian pada proses transfer dan aplikasi teknologi inovasi untuk meningkatkan potensi energi listrik terbarukan (renewabel) melalui pengembangan Teknologi Inovasi Turbin Mikrohidro PLTMH Sarwan. 4) Kajian dampak lingkungan pada aspek Daerah Tangkapan Hujan (Catchman Area) PLTMh Sarwan dan potensinya menjaga keberlanjutan fungsi turbin mikrohidro, Selain karena dorongan di atas, keinginan utama lainnya adalah untuk mempertahanakan PROPER HIJAU dan menuju PROPER EMAS sesuai dengan regulasi KepMenLH No. 03 Tahun 2014. Selain hal itu, project kegiatan ini adalah sebagai bagian dari program regular HSE PT. Pertamina RU III Plaju yang meliputi Wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Wilayah Kerja PT. Pertamina RU III Plaju. Keanekaragaman Sumber Energi Setempat (SES) daerah menjadi tumpuan untuk pengembangan pembangkitan daya listrik yang dihubungkan dengan potensi energi alternatif. Air merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang menjadi perhatian dan belum diberdayakan secara optimal. Kebutuhan listrik selama kurun waktu 2014-2050 tumbuh rata-rata 5,3% per tahun. Data potensi energi air di Sumatera Selatan sebesar 22 MW, namun kapasitas yang ada belum memasukkan sebaran potensi air lainnya. Efisiensi dan efektifitas menjadi hal penting untuk mengulas penggunaan energi yang besar. Terapan konsep manajemen energi selaiknya dikedepankan menghadapi penggunaan bentuk energi yang tidakpada fungsinya. Kenyataannya bahwa pemborosan energi terbesar berada pada sector rumahtangga dan industri. Salah satu bentuk pendekatannya adalah memastikan masyarakat mengenal dengan baik tata kelola bentuk-bentuk energi termasuk pada sisi pembangkitan daya listrik. Aspek kepemilikan bersama berbasis masyarakat terhadap ketersediaan SES dan aplikasinya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung didekati dengan membangun fasilitas pembangkitan energi listrik skala kecil sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prediksi perkiraan pemakaian daya listrik jangka pendek. Implementasi pembangkitan energi listrik melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berbasis SES. Beberapa kelebihan PLTMH adalah ;(1)kisaran debit yang tidak terlalu besar,(2) tidak memerlukan tinggi jatuh efektif yang besar, (3)sisi pemeliharaan tubin yang relatif mudah untuk dilaksanakan. Desa Merbau yang terletak di Kecamatan Banding Agung, Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Desa Merbau terdiri atas 6 dusun, salah satunya adalah Dusun Saruan yang terletak di dusun 5. Saruan merupakan salah satu dusun yang tidak terjangkau supply listrik jaringan PLN, hal ini disebabkan oleh topografi wilayah yang berbukit sehingga penempatan tiang listrik membutuhkan biaya yang besar. Jumlah penduduk Dusun Saruan 85 orang dengan jumlah 32 kepala keluarga (KK). Mata pencaharian masyarakat sebagai petani kopi, komoditas lainnya adalah lada, aren dan kakao. Selama ini pengolahan kopi yang dihasilkan langsung dijual ke tengkulak, pada dasarnya nilai jual kopi tersebut dapat dinaikkan jika diolah menjadi bubuk kopi. Hal ini terjadi dikarenakan mesin penggiling kopi membutuhkan daya listrik yang cukup besar, namun hal ini tidak memungkinkan karena dusun Saruan bahkan tidak terjangkau jaringan listrik. Nilai tambah produk pangan seperti kopi dapat ditingkatkan dengan memberikan perlakuan olahan lebih baik, pengerjaan pasca panen kopi yang runtun dan sesuai dengan pola dan sirkulasi olahan. Nilai tambah juga dapat meningkat dengan terapan kemasan yang aman, bersih dan halal Sinergitas hubungan regulasi yang ada dengan potensi ketersediaan SES khususnya pada Dusun Saruan diuraikan melalui implementasi pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Dua aspek penting yang menjadi pertimbangan pengembangan adalah : (1) Aspek potensi SES, potensi SES yang dimiliki Dusun Saruan adalah berupa terjunan air yang berada sekitar 2.5 km dari pemukiman, potensi energi potensial air tersebut diperkirakan mampu untuk dikonversi ke energi putaran yang selanjutnya dialihkan ke energi mekanik sehingga pada akhirnya dirubah menjadi energi listrik pada sisi generator. (2) Aspek profil kawasan dan demografi, topografi kawasan Saruan yang cenderung memiliki kontur berbukit dengan selaan lembah menjadi salah satu penghalang PT. PLN untuk menyalurkan daya listrik, adalah faktor ekonomis yang bersesuaian dengan alasan tersebut disamping calon konsumen listrik yang tidak sepenuhnya menerima kehadiran PT. PLN dikarenakan beban tiang peyangga saluran udara tegangan rendah harus ditanggung oleh masyarakat dan menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat menjadi lebih tinggi. Potensi energi alternatif yang terdapat di Dusun Saruan cukup besar, terdapat aliran sungai dengan ketinggian 9 meter sehingga kemungkinan pemanfaatan sumber energi alternatif sangat memungkinkan untuk diterapkan. Sehingga pada tahun 2010 muncul suatu ide untuk memanfaatkan potensi energi alternatif tersebut dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), dengan kapasitas 5 KW yang dapat memenuhi kebutuhan 21 rumah. Pemanfaatan listrik baru digunakan untuk penerangan di dalam rumah, dan diutamakan penerangan hanya pada malam hari. Selain itu kelemahan terletak pada sistem kontrol pada PLTMH ini, yang menyebabkan tidak stabilnya aliran listrik yang dihasilkan. Selanjutnya akan dilakukan inovasi pengembangan PLTMH dari tenaga 5 kW menjadi 10 kW.

Item Type:	Monograph (Project Report)
Subjects:	A General Works > AC Collections. Series. Collected works A General Works > AI Indexes (General)
Depositing User:	Dr. Yetty Hastiana M.Si
Date Deposited:	01 Jun 2023 01:31
Last Modified:	01 Jun 2023 01:31
URI:	http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25615

Actions (login required)

View Item