DOKUMEN KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PROGRAM HSE PERTAMINA RU III PLAJU INOVASI UNIK FILTER PENETRAL pH AIR ORGANIK BATANG PISANG PADA KELOMPOK BUDIDAYA IKAN BINTANG, GANDUS

Yetty Hastiana, Yetty (2017) DOKUMEN KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PROGRAM HSE PERTAMINA RU III PLAJU INOVASI UNIK FILTER PENETRAL pH AIR ORGANIK BATANG PISANG PADA KELOMPOK BUDIDAYA IKAN BINTANG, GANDUS. Project Report. LPPM UM Palembang. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
7_laporan kajian lingkungan CSR RU III Pertaminan_Ikan Bintang_yetty.pdf

Download (724kB) | Preview

Abstract

Kecamatan Gandus Kota Palembang merupakan salah satu kecamatan memiliki potensi yang sangat besar guna pengembangan sektor perikanan budidaya air tawar. Hal ini disebabkan karena sebagian besar wilayah di Kecamatan Gandus dipengaruhi oleh pasang surut air sungai, sehingga ketersediaan air untuk menunjang proses budidaya tidak menjadi kendala. Priyono (1992) menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan pasang surut untuk budidaya ikan di daerah Sumatera Selatan belum banyak dilakukan padahal potensinya cukup besar apabila dapat diolah dan dikembangkan. Secara umum perkembangan budidaya ikan air tawar di Kecamatan Gandus masih didominasi oleh budidaya kolam yang menggunakan air dari pasang surut sungai. Dengan demikian seringkali terkendala karena datangnya air asam dengan pH sangat rendah (+3) sampai menyebabkan kematian ikan secara total.Dapat dikemukakan bahwa faktor rendahnya pH merupakan kendala utama bagi pengembangan budidaya ikan Kecamatan Gandus Kota Palembang. Untuk mengoptimalkan potensi lahan gambut melalui perikanan diperlukan suatu strategi untuk menanggulangi masalah pH rendah yang ada. Pilihan strategi yang dapat diterapkan melalui pendekatan biologis adalah dengan melakukan introduksi ikan-ikan dari luar dan hasil rekayasa yang tahan terhadap perairan gambut dengan kondisi pH yang rendah. Beberapa jenis ikan yang telah diintroduksi dan mulai dikembangkan di perairan gambut adalah ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus), lele dumbo (Clarias gariepinus), dan ikan nila (Oreochromis) serta teknologi filter organik pengatur pH dengan menggunakan potensi yang sudah ada. Ikan yang diintroduksi ke perairan lahan gambut harus memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat yang membudidayakan ikan tersebut. Selain itu ikan-ikan tersebut merupakan ikan-ikan yang memang dapat beradaptasi dengan kondisi perairan gambut yang demikian ekstrim. Dengan adanya teknologi budidaya yang dapat diaplikasikan di perairan gambut melalui jenis ikan yang diintroduksi, diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas perairan gambut. Perikanan budidaya yang diusahakan masyarakat pada suatu wilayah tentu akan disertai pengaruh terhadap lingkungan sekitar dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Di satu sisi adanya usaha perikanan pada suatu wilayah akan menjadi sumber pendapatan tambahan serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, namun di sisi lain usaha perikanan dapat mempengaruhi keadaan lingkungan sekitar yang dahulu seimbang menjadi terganggu akibat dari beberapa proses budidaya itu sendiri. Penelitian Sukadi (2002) menyatakan bahwa kerusakan lingkungan akibat masuknya usaha budidaya perikanan darat umumnya diawali oleh pembukaan lahan yang diperuntukkan untuk usaha budidaya yang tidak memperhatikan aspek lingkungan sekitar serta rangkaian proses budidaya yang dilakukan tidak tepat sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan sekitar. Sebagai contoh limbah yang dihasilkan dari proses kegiatan budidaya ikan akan mempengaruhi kualitas perairan. Untuk menjaga kelestarian suatu perairan maka kegiatan budidaya harus memperhatikan jumlah beban limbah baik dari usaha budidaya ikan maupun dari lingkungan. Salah satu strategi Pertamina RU III dalam menjalankan CSR adalah dengan mendirikan Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP). Ini merupakan suatu wadah pembelajaran bagi masyarakat untuk meningkatkan berbagai macam keterampilan. Dengan bertambahnya keterampilan, diharapkan kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat. Tak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis seperti budidaya perikanan, PPMP juga merupakan tempat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dibidang kewirausahaan. Implementasi program CSR Pertamina RU III berjalan dengan adanya pengawasan dan pendampingan dari CSR Officer beserta staf, sehingga masyarakat senantiasa diarahkan dan dibantu dalam mengaplikasikan program yang dimulai dari perencanaan hingga monitoring dilapangan guna keberlangsungan program yang positif dan berkembang. Diharapkan dari kegiatan CSR RU III ini pada akhirnya masyarakat dapat mandiri secara ekonomi. Dilokasi Pertamina RU III, telah dikembangkan kawasan CSR berlokasi di kecamatan Gandus kota Palembang berkembang kelompok budidaya perikanan Kelompok Bintang, tumbuh bersama Pertamina yang mengembangkan budidaya ikan air tawar dengan uji coba filter organik penetral pH. Inovasi CSR yang dilakukan oleh RU III antara lain: (1) perusahaan berharap untuk mengubah pola pikir masyarakat di tengah terpuruknya kondisi perekonomian saat ini, sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan hasil pekerjaan tertentu yang menjadi penghasilan utama bagi warga sekitar; (2) perusahaan berharap masyarakat binaan dapat mengembangkan pakan ikan yang berkualitas dengan relatif tinggi murah untuk mendukung pengembangan budidaya ikan berkelanjutan (3) Perusahaan berharap masyarakat binaan dampat menguasai transfer teknologi dalam pengelolaan kolam di lahan gambut sehingga menghasilkan produksi yang optimal.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: PPS Pendidikan Biologi (S2)
Depositing User: Dr. Yetty Hastiana M.Si
Date Deposited: 01 Jun 2023 01:31
Last Modified: 01 Jun 2023 01:31
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25613

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.