IKBAL ALPAHSYAH, NIM. 452013015 (2019) POLA SEBARAN PERTUMBUHAN ALAMI BALIK ANGIN (Mollatus paniculatus) PADA LAHAN KERING (Studi Kasus Kecamatan Alang - Alang Lebar Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
452013015_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (689kB) | Preview |
|
Text
452013015_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
Abstract
Kerusakan lahan merupakan salah satu bentuk gangguan yang sering terjadi seperti kerusakan ekologis, kebakaran hutan dan lahan, eksploitasi lahan merupakan penyebab degradasi lahan, dampak negatif yang ditimbulkan meliputi kerusakan ekologis, dan menurunnya keanekaragaman hayati. Seiring berjalannya waktu, lahan atau hutan yang telah terjadi kerusakan akan mengalami proses suksesi, perlahan akan ditumbuhi jenis-jenis pionir yang toleran terhadap kondisi lahan yang miskin unsur hara. Pada dasarnya kondisi vegetasi hutan sekunder bervariasi berdasarkan curah hujan yang ada. Maka jenis permudaan alam yang mendominansi hutan revegetasi alami teridiri dari :Cassia suratensis, Macaranga gigantea, Macaranga triloba dan Mollotus paniculatus. Balik angin (Mollatus paniculatus) merupakan jenis tumbuhan pionir pada suksesi alami yang memiliki daya adaptasi sangat baik dengan lingkungan dan tergolong jenis yang cepat tumbuh dan banyak dijumpai pada lahan kering.Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pola sebaran kayu Balik Angin, struktur pertumbuhan, dan interaksi Balik Angin dengan jenis lainnya. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan melakukan analisis vegetasi dengan cara pengambilan sampel secara acak (Random sampling), dilakukan pembuatan plot lingkaran dengan radius 1 m untuk semai, 3 m untuk pancang, 5 m tiang, dan 10 m untuk pohon.Berdasarkan struktur vegetasi jenis balik angin (Mollotus paniculatus) lebih mendominansi pada tingkat tiang dengan jumlah nilai Kerapatan sebesar 111, sedangkan nilai struktur kerapatan tingkat vegetasi pada tingkat semai sebesar 2468, pancang 1309, tiang 347, dan pohon 42. Pola penyebaran kayu balik angin masih relatif mengelompok yang ditunjukkan dengan nilai frekuensinya kurang dari 1 atau ≤0,5. Nilai Frekuensi pada tingkat semai yaitu 0.50, pancang 0.28, tiang 0.50, dan pohon 0.075.Kayu balik angin memiliki kemampuan adaptasi yang baik pada lingkungan. Tumbuhan balik angin dapat dikatakan mampu berasosiasi dengan baik dengan tumbuhan lainnya artinya mampu berinteraksi dengan tumbuhan lain, sehingga dilihat dari kurva nilai kerapatan membentuk pola seperti huruf J terbalik, yang terdiri dari 36 jenis tumbuhan yang hidup berdampingan dengan Balik Angin. kata kunci: balik angin, suksesi alami, lahan kering
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing, 1. LULU YUNINGSIH, S. Hut., M.Si. 2. DELFY LENSARI, S. Hut., M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | balik angin, suksesi alami, lahan kering |
Subjects: | Kehutanan > ekologi hutan |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Pertanian |
Date Deposited: | 05 Nov 2019 06:23 |
Last Modified: | 05 Nov 2019 06:23 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/5950 |
Actions (login required)
View Item |