ARAFATSYAH, NIM. 612015110 (2019) KONSEP KEPEMIMPINAN (Menurut Al-Qur’an Surah An-Nisa Ayat 59 Dalam Pandangan Ulama). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
612015110_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
612015110_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (801kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui konsep kepemimpinan menuurut QS. An-nisa Ayat 59 dan mengetahui pendapat para ulama mengenai tafsir surah An- Nisa ayat 59. Dalam analisis data digunakan analisa kualitatif deskriptif yaitu analisis dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah individu yang memiliki pengaruh terhadap individu lain dalam sebuah sistem untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan dalam islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan kitabullah dan sunnah rasulullah SAW, Oleh karena itu sosok pemimpin yang disyariatkan adalah pemimpin yang beriman sehingga hukum-hukum Allah SWT dapat ditegakkan dan diterapkan. Hukum-hukum Allah SWT harus ditegakkan agar keadilan dan kebenaran dapat terjamah oleh orang-orang yang tertindas dan terzhalimi baik itu dari kalangan muslim maupun non muslim karena pada hakikatnya islam itu adalah rahmat bagi seluruh alam, Ada dua hal yang harus diperhatikan menyangkut kepemimpinan dalam surah An-Nisa ayat 59. Pertama: Kepemimpinan dalam pandangan Al-qur’an bukan sekedar kontrak sosial antara pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi juga merupakan ikatan perjanjian antara dia dengan Allah SWT, atau dengan kata lain, amanah dari Allah SWT, Kedua: Apabila amanah diabaikan maka kehancuran akan tiba. Mengabaikan adalah menyerahkan tanggung jawab kepada seseorang yang tidak wajar memikulnya, karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain: bertakwa kepada Allah, Siddiq, jujur dan amanah, tablig, fathonah, tegas, adil, bertanggung jawab dan senang bermusyawarah. Allah SWT berfirman: ”Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An-Nisa’ Ayt 59) Dalam ayat ini Allah menjadikan ketaatan kepada pemimpin pada urutan ketiga setelah ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. Namun, untuk pemimpin disini tidaklah datang dengan lafadz ‘Ta’atilah’ karena ketaatan kepada pemimpin merupakan ikutan dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya SAW. Oleh karena itu, apabila seorang pemimpin memerintahkan untuk berbuat maksiat kepada Allah maka tidak ada lagi kewajiban dengar dan ta’at, Pemimpin mempunyai kedudukan yang tinggi dalam Islam. Rasulullah shallallahu SAW bersabda: “Penguasa adalah naungan Allah di bumi. Barangsiapa yang memuliakannya maka Allah akan memuliakan orang itu, dan barangsiapa yang menghinakannya, maka Allah akan menghinakan orang tersebut.” (HR. Ahmad 5/42) Kata Kunci: Pendapat Ulama’, Library Research, Kepemimpinan, QS. An-Nisa Ayat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing, 1. Saipudin Zahri S.H,. M.H 2. Sayid Habiburahman S.Pd.I., M.Pd.I |
Uncontrolled Keywords: | Pendapat Ulama’, Library Research, Kepemimpinan, QS. An-Nisa Ayat |
Subjects: | Komunikasi Penyiaran Islam > Komunikasi dakwah |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Komunikasi Penyiaran Islam (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Agama Islam |
Date Deposited: | 24 Sep 2019 06:22 |
Last Modified: | 24 Sep 2019 06:22 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/5402 |
Actions (login required)
View Item |