PUPUT NOVIANA, NIM: 352015014 (2019) PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN DI ILIRAN DAN ULUAN PASCA RUNTUHNYA KESULTANAN PALEMBANG (1825-1942). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
352015014_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (861kB) | Preview |
|
Text
352015014_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (729kB) |
Abstract
ABSTRAK Noviana, Puput. 2019. Perbandingan Sistem Pemerintahan di Iliran dan Uluan Pasca Runtuhnya Kesultanan Palembang Pada Tahun (1825-1942). Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Sarjana (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing: (1) Heryati, S.Pd.,M.Hum, (II) Yusinta Tia Rusdiana, M.Pd. Kata kunci: Sistem, Pemerintahan, Kesultanan Palembang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Perbandingan Sistem Pemerintahan di Iliran dan Uluan Pasca Runtuhnya Kesultanan Palembang Pada Tahun (1825-1942). Rumusan Masalah : (1) Bagaimana sistem pemerintahan di Iliran pasca runtuhnya Kesultanan Palembang pada tahun 1825-1942. (2) Bagaimana sistem pemerintahan di Uluan pasca runtuhnya Kesultanan Palembang pada tahun 1825-1942. (3) Bagaimana dampak dari sistem pemerintahan di Iliran dan Uluan pasca runtuhnya Kesultanan Palembang pada tahun 1825-1942. Metode Penelitian : metode sejarah (metode historis). Pendekatan Penelitian : geografi, politik, antropologi budaya, sosiologi, ekonomi, historis. Jenis Penelitian : Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu kajian pustaka. Kesimpulan: (1) Sistem Pemerintahan di Iliran pasca runtuhnya Kesultanan Palembang pada tahun 1825-1942 adalah pemerintah kolonial Belanda memperkenalkan suatu bentuk pemerintahan Dedilijke Regeering, yaitu suatu bentuk pemerintahan pragmatis yang dimana sistem pemerintahannya hanya tinggal melanjutkan sistem pemerintahan yang telah ada sebelumnya, raja tertinggi pada saat setelah kesultanan Palembang runtuh raja tertinggi nya yaitu residen. (2) Sistem pemerintahan di Uluan pasca runtuhnya Kesultanan Palembang pada tahun 1825-1942 adalah pemerintah kolonial Belanda menjadikan daerah pedalaman sebagai “Republik Desa” yang dimana tujuannya agar rakyat desa bisa mengalami kemajuan dari masa pemerintahan sebelumnya. Di daerah Uluan sistem pemerintahannya di jalankan oleh seorang Pasirah dengan gelar Depati. (3) Dampak dari sistem pemerintahan di Iliran dan Uluan pasca runtuhnya Kesultanan Palembang pada tahun 1825-1942 ini berdampak pada 2 bidang yaitu pada bidang politik dan ekonomi. Belanda menjalankan politik liberal dengan sistem ekonomi “pintu terbuka”, Open the door politie sehingga banyaknya orang-orang Belanda atau bangsa Barat lainnya hadir di dalam kehidupan orang-orang Uluan. Saran : (1) Kepada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang khususnya Program Studi Sejarah, hendaknya terus menggali dan mempelajari peristiwa sejarah lokal atau nasional, karena akan sangat bermanfaat untuk dijadikan pedoman dan pegangan pada masa yang akan datang. (2) Khususnya bagi masyarakat Palembang dengan adanya penulisan skripsi ini diharapkan akan memperkaya pengetahuan tentang ilmu sejarah khususnya mengenai sejarah yang ada di Daerah dan di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing, 1. Heryati, S.Pd.,M.Hum, (II) Yusinta Tia Rusdiana, M.Pd. |
Uncontrolled Keywords: | Sistem, Pemerintahan, Kesultanan Palembang. |
Subjects: | Sejarah > Sejarah Indonesia |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Date Deposited: | 04 Sep 2019 06:46 |
Last Modified: | 04 Sep 2019 06:46 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4728 |
Actions (login required)
View Item |