Dimas Satriyo S,.T, 1132020029 (2025) ANALISA AMPASITY KABEL PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20kV PADA PENYULANG CAMAR GI SEDUDUK PUTIH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
Cover bab 1 daftar pustaka dimas.pdf - Published Version Download (872kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2 Skripsi Dimas Satriyo CD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (376kB) |
||
|
Text
Bab 3 Skripsi Dimas Satriyo CD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
||
|
Text
Bab 4 Skripsi Dimas Satriyo CD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 5 Skripsi Dimas Satriyo CD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
||
|
Text
Daftar pustaka Skripsi Dimas Satriyo CD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
||
|
Text
Lampiran Skripsi Dimas Satriyo CD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
Cover dan lampiran dimas satriyo.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangat dipengaruhi oleh kapasitas hantar arus (ampasity) penghantar, terutama saat dilakukan rekonfigurasi jaringan atau kondisi kontingensi. Penelitian ini menganalisis kinerja ampasitas kabel bawah tanah XLPE 20 kV pada penyulang Camar GI Seduduk Putih yang terhubung secara interkoneksi dengan penyulang Parkit. Data lapangan diperoleh dari PLN ULP Rayon Rivai dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak ETAP 19.1 untuk mengevaluasi kondisi operasi normal, skenario gangguan, dan opsi peningkatan ukuran penghantar. Pada kondisi normal, kabel XLPE 150 mm² mengalirkan arus sebesar 197,47 A, berada di bawah batas ampasitas 295,87 A. Namun, saat terjadi gangguan pada penyulang Parkit, kabel penyulang Camar mengalami beban lebih hingga 375,06 A dengan suhu konduktor mencapai 176,33°C, melebihi batas yang diizinkan. Peningkatan ukuran kabel menjadi 240 mm² menaikkan ampasitas menjadi 378,72 A namun suhu operasi masih tinggi (92,94°C). Peningkatan lebih lanjut ke ukuran 300 mm² meningkatkan ampasitas menjadi 418,17 A dan menurunkan suhu operasi menjadi 52°C, sehingga berada dalam batas aman termal. Hasil ini menunjukkan bahwa pemilihan ukuran kabel yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja termal dan keandalan sistem pada penyulang yang saling terhubung.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Taufik Barlian, S.T., M.Eng, Dr.Wiwin A. Oktaviani, S.T., M.Sc, |
| Uncontrolled Keywords: | Kata kunci — ampasity kabel, kabel XLPE, distribusi bawah tanah, simulasi ETAP, keandalan penyulang. |
| Subjects: | Elektro > Pengujian dan Pengukuran Listrik Elektro > Teknik Listrik Elektro > Transmisi |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro (S1) |
| Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Teknik |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 04:44 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 04:44 |
| URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/34139 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
