ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP HOTSPOT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2023 BERBASIS ANALISIS SPASIAL

IRWANSYAH RAMBE, NIM. 452020034 (2025) ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP HOTSPOT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2023 BERBASIS ANALISIS SPASIAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBAN.

[img]
Preview
Text
452020034_COVER_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (388kB) | Preview
[img] Text
452020034_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (363kB)
[img] Text
452020034_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (432kB)
[img] Text
452020034_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (991kB)
[img] Text
452020034_BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (234kB)
[img] Text
452020034_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (217kB)
[img] Text
452020034_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
452020034_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

IRWANSYAH RAMBE. Analisis Pengaruh Curah Hujan Terhadap Hotspot Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 Berbasis Analisis Spasial (dibimbing oleh LULU YUNINGSIH dan SYAFRUL YUNARDY) Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan bencana ekologis yang kerap terjadi di Provinsi Sumatera Selatan, terutama pada musim kemarau dan dampak kebakaran hutan dan lahan yang dirasakan masyarakat beberapa upaya telah dilakukan seperti upaya kebijakan, kegiatan dan sanksi sudah dibuat untuk upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan namun dampaknya belum terlihat nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola spasial curah hujan dan hotspot serta mengkaji pengaruh di antara keduanya pada tahun 2023. Metode yang digunakan adalah analisis spasial dengan perangkat lunak QGIS 2.14.7 dan analisis regresi linear menggunakan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran hotspot tertinggi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan 6.811 titik, sedangkan sebaran terendah terjadi di Kota Pagar Alam dengan 8 titik. Pola temporal menunjukkan puncak hotspot terjadi pada bulan September (11.686 titik) dengan curah hujan terendah, sedangkan hotspot terendah tercatat pada bulan Desember (33 titik) dengan curah hujan tinggi. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa curah hujan berpengaruh signifikan terhadap hotspot dengan persamaan regresi Y= 280,304-0,795 dengan nilai koefisiensi determinasi (R²) sebesar 0,628. Hal ini menunjukkan bahwa 62,8% variasi hotspot dipengaruhi oleh curah hujan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang kuat yakni apabila curah hujan meningkat maka hotspot menurun begitu pula sebaliknya . Upaya mitigasi karhutla perlu didukung dengan sistem peringatan dini berbasis data klimatologis dan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dosen Pembimbing : 1. Ir. Agus Sukaryanto., M.M 2. Inneke Abdhilah Fahmi S.P., M.Si
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Curah Hujan, Hotspot, Analisis Spasial
Subjects: Agribisnis > pertanian
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Pertanian
Date Deposited: 14 Oct 2025 02:23
Last Modified: 15 Oct 2025 02:00
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/33833

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.