Anang Tama Julian Tiantio, NIM 112018173 (2025) ANALISA PERENCANAAN PINTU AIR OTOMATIS PASANG SURUT PADA SALURAN SEKUNDER DI DESA BANYU URIP KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BANYUASIN. Tugas Akhir thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
112018173_BAB I_DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text
112018173_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (720kB) |
|
![]() |
Text
112018173_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (632kB) |
|
![]() |
Text
112018173_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
112018173_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
|
![]() |
Text
112018173_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
|
![]() |
Text
112018173_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
![]() |
Text
112018173_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Kawasan persawahan sangat diperlukan sistem irigasi dan sistem drainase, karena akan sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman pangan. Sistem Irigasi merupakan komponen penting bagi kegiatan pertanian di Indonesia yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan. Dan drainase adalah salah satu upaya teknis dengan membuat saluran air atau jalur pembuangan air untuk mengurangi kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, dan kelebihan air irigasi akibat pasang dari saluran sekunder yang sumber airnya dari Sungai Musi pada suatu kawasan atau lahan persawahan Kecamatan Tanjung Lago. Hasil pengukuran ketinggian saluran yaitu 1,05m atau 105cm, ketinggian air pasang surut maksimal pada saat pasang 0,55m atau 55cm, sedangkan untuk ketiggian air minimum pada saat surut 0,30m atau 30cm. Artinya, dari hasil perhitungan tersebut debit air dan ketinggian muka air saat air masuk ke Saluran (pasang) tidak melebihi batas saluran sehingga saat air pasang tidak menyebabkan banjir atau kelebihan air. Perencanaan pintu air Sekunder Otomatis menggunakan berbahan fiber resin dengan perhitungan rencana dan pemodelan yang direncanakan memberikan hasil yang cukup baik di lapangan, hal ini dapat dilihat dari gambar yang telah di tuangkan pada bab pembahasan. Sehingga dapat mengatur air yang masuk maupun yang keluar pada saluran tanpa perlu adanya penjagaan karena pintu akan membuka saat air dalam keadaan pasang karena adanya tekanan hidrostatis dari air, dan saat keadaan air surut pintu akan menutup dengan rapat. Dari hasil perencanaan didapatkan beberapa data diantaranya tinggi jagaan pintu adalah 10 cm atau 1,20 m tinggi lubang saluran pada pintu (h) 0,45m tinggi beserta lebar pintu (H Pintu) 0,64 m tinggi h selisih muka air adalah 0,35 m dengan berat pintu sendiri direncanakan sebesar 7,7 kg.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir) |
---|---|
Additional Information: | 1. Ir.Jonizar, M.T 2. Muhammad Arfan, S.T., M.T |
Uncontrolled Keywords: | Kapasitas Saluran Pasang Surut Rencana Pintu Air Otomatis, Fiber Resin, Hidrostatis Pintu Air |
Subjects: | Teknik Sipil > Teknik Hidraulis |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 01 Oct 2025 04:57 |
Last Modified: | 01 Oct 2025 04:57 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/33703 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |