MUHAMMAD BOBY CHANDRA, NIM : 502021363 (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN PENYANDANG DISABILITAS YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL. Skripsi thesis, Fakultas Hukum.
|
Text
502021363_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021363_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB) |
|
![]() |
Text
502021363_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB) |
|
![]() |
Text
502021363_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
![]() |
Text
502021363_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (408kB) |
|
![]() |
Text
502021363_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
502021363_Cover_Sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN PENYANDANG DISABILITAS YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL MUHAMMAD BOBY CHANDRA Perempuan penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang berisiko tinggi menjadi korban kekerasan seksual. Ketidakmampuan sensorik, fisik, atau mental sering dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan, sementara korban menghadapi hambatan ganda dalam memperoleh perlindungan hukum. Penelitian ini membahas tentang: (1) Bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas terhadap perempuan penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual? (2) Apa sajakah kendala yang dihadapi oleh penyidik dalam proses hukum untuk memberikan perlindungan hukum kepada perempuan penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual? Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif yang didukung data empiris. Analisis dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara, dengan fokus pada peraturan perundang-undangan dan praktik hukum di wilayah Polrestabes Palembang. Hasil penelitian menemukan bahwa perlindungan hukum belum optimal, ditandai dengan belum tersedianya penerjemah atau pendamping khusus saat proses pelaporan dan penyidikan. Hal ini menunjukkan lemahnya peran penyidik, lembaga penegak hukum, institusi terkait, hingga negara dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas sebagaimana diatur dalam regulasi. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Disabilitas, Perempuan, Kekerasan Seksual, Penyidik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing 1. Dr. H. Suharyono, S.H., M.H 2. Dr. Angga Saputra, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Disabilitas, Perempuan, Kekerasan Seksual, Penyidik |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 03:40 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 03:40 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/33354 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |