DILA ALFAREZA, NIM. 312021023 (2025) Tindak Tutur Ilokusi Film Bila Esok Ibu Tiada Karya Rudi Soedjarwo dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
312021023_BAB I_DAFTAR PUSTAKA..pdf - Published Version Download (550kB) | Preview |
|
![]() |
Text
312021023_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
|
![]() |
Text
312021023_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
|
![]() |
Text
312021023_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
![]() |
Text
312021023_BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
|
![]() |
Text
312021023_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
![]() |
Text
312021023_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
312021023_Cover_sampai_Lampirann.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Alfareza, Dila. 2025. Analisis Tindak Tutur Ilokusi Film Bila Esok Ibu Tiada Karya Rudi Soedjarwo dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Sarjana (S1) Pembimbing (I) Dr. H. Haryadi, M.Pd. dan (II) Dr. H. Gunawan Ismail, M.Pd. Kata kunci: tindak tutur, Ilokusi, film, pembelajaran bahasa indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam film Bila Esok Ibu Tiada dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang sumber datanya dari film Bila Esok Ibu Tiada. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan empat tahapan. Data penelitian berupa tuturan-tuturan tokoh dalam film yang mengandung tindak tutur ilokusi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film Bila Esok Ibu Tiada terdapat empat tindak tutur ilokusi. Pertama, tindak tutur representatif dimaksudkan untuk menyatakan sesuatu dengan sesuai dengan kebenaran yang diungkapkan, seperti menyakinkan, menyatakan fakta, menyatakan pendapat, menjelaskan Kedua, tindak tutur komisif dimaksudkan untuk menyatakan kesanggupan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tuturan yang disampaikan seperti berniat atau menawarkan. Ketiga, tindak tutur direktif dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan respon, seperti permintaan, ajakan, bertanya, menasehati, menolak, perintah, menyuruh, saran, peringatan, permohonan. Keempat, tindak tutur ekspresif dimaksudkan untuk mengungkapkan emosi, perasaan, dan sikap penutur, seperti keinginan, selamat, terima kasih, permintaan maaf, ungkapan kebahagiaan, penyesalan, kekesalan, kesabaran, keluhan, memuji, kecemasan, rasa belasungkawa. Tindak tutur yang sering muncul adalah tindak tutur direktif seperti permintaan, mengajak, bertanya, saran, menyuruh, menolak, menasehati. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tindak tutur menunjukkan ada keterkaitannya dengan pelajaran bahasa indonesia di SMA yang menekankan keterampilan menyimak, berbicara, dan menganalisis teks lisan. Film ini dapat dijadikan media pembelajaran yang menarik karena mampu melatih siswa memahami maksud penutur, mengenali fungsi bahasa, serta menumbuhkan sikap apresiasif terhadap karya sastra atau film.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Dr. H. Haryadi, M.Pd. 2. Dr. H. Gunawan Ismail, M.Pd. |
Uncontrolled Keywords: | Tindak tutur, Ilokusi, Film, Pembelajaran bahasa indonesia |
Subjects: | Bahasa Indonesia > Linguistik Dokumen FKIP > Prodi Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 02:24 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 02:24 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/33099 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |