Ade Kurniawan, 122021003 (2025) PENGAMBILAN MINYAK KEMIRI DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT N-HEKSANA DAN ETIL ASETAT MELALUI METODE SOXHLETASI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
122021003_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (620kB) | Preview |
|
![]() |
Text
122021003_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
|
![]() |
Text
122021003_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (303kB) |
|
![]() |
Text
122021003_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
|
![]() |
Text
122021003_BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
|
![]() |
Text
122021003_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
|
![]() |
Text
122021003_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
122021003_Cover_sampai_Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Tanaman kemiri berasal dari Indonesia dan ditemukan di berbagai daerah. Setiap pohon kemiri yang ditanam bisa menghasilkan sekitar 30 hingga 80 kg biji kemiri. Minyak kemiri adalah minyak nabati yang diperoleh dari biji kemiri (Aleurites moluccanus), Minyak kemiri memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan dan kosmetik, serta industri. Dalam Penelitian ini Metode ektraksi yang digunakan adalah soxhletasi dengan variasi waktu selama 1 sampai 3 jam dengan interval 30 menit, parameter mutu minyak yang dianalisis meliputi rendemen, kadar air, densitas, asam lemak bebas (FFA), Dan bilangan penyabunan. Variabel tetap pada penelitian ini adalah jumlah sampel biji kemiri sebanyak 60 gam, sedangkan variabel bebas adalah waktu yaitu 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, 3 jam, dengan jenis pelarut N-heksana dan jenis pelarut etil asetat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pelarut n-heksana menghasilkan rendemen minyak lebih tinggi dibandingkan dengan etil asetat. Rendemen tertinggi dengan n-heksana diperoleh sebesar 63,62% dan terendah 44,32% Sedangkan dengan etil asetat, rendemen tertinggi mencapai 59,03% dan terendah 27,65%. Analisis mutu minyak yang meliputi kadar asam lemak bebas (FFA), bilangan penyabunan, densitas, dan kadar air menunjukkan hasil yang sesuai dengan standar mutu minyak nabati menurut SNI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelarut n-heksana lebih efektif dalam mengekstraksi minyak kemiri dibandingkan etil asetat, baik dari segi rendemen maupun kualitas minyak yang dihasilkan. Berat minyak kemiri memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 01-4462-1998). Kata kunci: Minyak kemiri, ekstraksi, soxhletasi, n-heksana, etil asetat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | pembimbing 1. Ir. Robiah, MT 2. Ir. Ani Melani, MT |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Minyak kemiri, ekstraksi, soxhletasi, n-heksana, etil asetat. |
Subjects: | Kimia > Teknologi Minyak, Lemak, lilin dan Gas Industri |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 02:12 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 02:12 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/33045 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |