M AJI INDRA PRASTA, NIM : 502021332 (2025) BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN (STIP) (STUDI PUTUSAN NOMOR 661/Pid.B/2014/Pn.Jkt Ut). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.
|
Text
502021332_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021332_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (588kB) |
|
![]() |
Text
502021332_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB) |
|
![]() |
Text
502021332_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (379kB) |
|
![]() |
Text
502021332_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
|
![]() |
Text
502021332_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
502021332_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini membahas bentuk pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian di lingkungan lembaga pendidikan kedinasan, dengan fokus pada kasus kematian taruna STIP sebagaimana tercantum dalam Putusan Nomor 661/Pid.B/2014/PN.Jkt Ut. Latar belakang penelitian ini didasari oleh maraknya kekerasan dalam dunia pendidikan, khususnya akibat budaya senioritas yang menyimpang dan berujung pada tindakan kekerasan yang merenggut nyawa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian serta apa pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif, dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan sumber data berupa bahan hukum primer dan sekunder. Analisis dilakukan secara kualitatif untuk mengkaji kesesuaian antara perbuatan pelaku dengan ketentuan pidana yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelaku terbukti memenuhi unsur pertanggungjawaban pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (3) jo. Pasal 55 KUHP, meskipun tanpa niat membunuh, karena kekerasan yang dilakukan bersama-sama menyebabkan kematian korban. Putusan hakim mempertimbangkan alat bukti berupa visum et repertum, keterangan saksi, dan pengakuan terdakwa. Namun demikian, dari sudut pandang keadilan substantif, putusan tersebut belum sepenuhnya mencerminkan rasa keadilan bagi korban dan masyarakat, serta dinilai belum memberikan efek jera yang maksimal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi terhadap penegakan hukum pidana dalam lingkungan pendidikan, serta mendorong kebijakan preventif untuk mencegah kekerasan institusional. Kata Kunci: Penganiayaan, Pertanggung Jawaban, Tindak Pidana.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing 1. Dr. Erli Salia,S.H.,M.H 2. Dea Justicia Ardha,S.H.,M.H |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Penganiayaan, Pertanggung Jawaban, Tindak Pidana. |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 04:12 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 04:12 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/32634 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |