Riana Dwi Yanti, Nim : 502021164 (2025) TINJAUAN YURIDIS PELAKU TINDAK PIDANA SEKSUAL TERHADAP KORBAN ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI PUTUSAN NOMOR 418/PID.SUS/2022/PN BTA). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502021164_BAB I _ DAFTAR _ PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021164 _BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (379kB) |
|
![]() |
Text
502021164 _BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
|
![]() |
Text
502021164 _BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
![]() |
Text
502021164 _DAFTAR_PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
|
![]() |
Text
502021164__LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
![]() |
Text
502021164 _COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS PELAKU TINDAK PIDANA SEKSUAL TERHADAP KORBAN ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI PUTUSAN NOMOR 418/PID.SUS/2022/PN.BTA) RIANA DWI YANTI Tindak pidana seksual dapat diartikan setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, menyerang tubuh atau fungsi reproduksi seseorang karena ketimpangan gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang. Maraknya kasus kejahatan terhadap anak menjadi perhatian serius bagi kita semua karena keberadaan mereka memerlukan perhatian serta perlindungan yang serius dari masyarakat dan Negara. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif, yang mengkaji dari berbagai sumber yaitu penelitian terhadap identifikasi hukum, perundang-undangan, dan literatur. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa dalam kasus putusan diatas pelaku memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dan pada diri dan pada perbuatan terdakwa tidak ditemukan alasan pembenar ataupun pemaaf yang dapat menghapus sifat melawan hukum sehingga pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dan dijatuhi pidana. Serta faktor penyebab seseorang melakukan tindak pidana seksual terhadap anak di bawah umur secara umum dapat disebutkan bahwa faktor timbulnya kejahatan dibagi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Tinjauan yuridis terhadap pelaku tindak pidana kejahatan seksual pada korban anak di bawah umur menunjukkan bahwa sistem hukum di Indonesia telah mengatur pertanggungjawaban pelaku dengan berbagai sanksi pidana, seperti penjara dan denda. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain tingginya angka kasus kekerasan seksual anak, lambatnya proses penyelesaian kasus, rendahnya tingkat penjatuhan hukuman, dan kurangnya kesadaran dan wawasan anak dalam penanganan kasus. Saran yang dapat diberikan yaitu, pemerintah harus mengadakan upaya pencegahan dan penanganan kejahatan seksual seperti peningkatan edukasi, sosialisasi tentang kejahatan seksual kepada masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia dan infrastruktur. Kata kunci: Tinjauan yuridis, Pelaku tindak pidana, Seksual, Anak, Di bawah umur
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Dr. Ismail Pettanasse, S.H., M.H 2. Desni Raspita, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Tinjauan yuridis, Pelaku tindak pidana, Seksual, Anak, Di bawah umur |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 06:20 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 06:20 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/32483 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |