Glady Mawarni, 502021320 (2025) TINJAUAN YURIDIS PERBANDINGAN PENGATURAN DAN PEMBATASAN TANGGUNG JAWAB PERBARENGAN (CONCURSUS) DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DI INDONESIA DAN PENAL CODE DI MALAYSIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.
|
Text
502021320_BAB I_DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021320_BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB) |
|
![]() |
Text
502021320_BAB III .pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
|
![]() |
Text
502021320_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) |
|
![]() |
Text
502021320_DAFTAR PUSTAKA .pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
|
![]() |
Text
502021320_Lampiran .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
502021320_Cover sampai Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tanggung jawab perbarengan (concursus) dalam tindak pidana merupakan persoalan penting dalam hukum pidana, karena berkaitan langsung dengan keadilan dalam penjatuhan pidana bagi pelaku yang melakukan lebih dari satu kejahatan. Dalam konteks ini, Indonesia dan Malaysia memiliki pendekatan hukum yang berbeda meskipun sama-sama menganut sistem hukum warisan kolonial. Di Indonesia, pengaturan mengenai concursus terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang membedakan antara perbarengan idealis dan realis. Sementara itu, Malaysia mengatur hal serupa dalam Penal Code dengan konstruksi hukum yang berbeda, baik dari segi formulasi maupun penerapan hukuman. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah: (1) Bagailmanakah pengaturan dan pembatasan tanggung jawab perbarengan (Concursus) dalam kitab Undang- Undang Hukum pidana di Indonesia? (2) Bagailmanakah perbandingan tanggung jawaban perbarengan (Concursus) di Indonesia dan Malaysia? Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan mengenai concursus dalam KUHP Indonesia mengacu pada dua bentuk utama, yaitu concursus idealis (perbarengan perbuatan dalam satu tindakan) dan concursus realis (perbarengan beberapa tindakan yang berdiri sendiri). Sementara itu, di Malaysia, Penal Code tidak secara eksplisit menggunakan istilah “concursus”, namun mengatur prinsip-prinsip serupa melalui ketentuan mengenai “offences of same transaction” dan “punishments for several offences at one trial”, di mana hakim memiliki diskresi lebih luas dalam menentukan apakah pidana dijalankan secara bersamaan atau berturut-turut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Dr. Reny Okpirianti, S.H., M. Hum 2. Dr. Serlika Aprita, SH., MH |
Uncontrolled Keywords: | concursus, perbarengan, KUHP, Penal Code, hukum pidana |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 14 Jun 2025 03:00 |
Last Modified: | 14 Jun 2025 03:00 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/32319 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |