RINA HOLAU ATHINA, 502021080 (2025) HUBUNGAN ANTARA SEKS BEBAS DAN PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR DITINJAU DARI UNSUR KRIMINOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502021080_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021080_ BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
![]() |
Text
502021080_ BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
![]() |
Text
502021080_ BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
![]() |
Text
502021080_ DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
![]() |
Text
502021080_ LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
![]() |
Text
502021080_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Kriminologi merupakan ilmu yang mempelajari kejahatan dari berbagai sudut pandang. Kejahatan merujuk pada sesuatu tindakan tercela yang dilakukan oleh individu atau kelompok, salah satunya yaitu seks bebas. Perilaku seks bebas sangat berisiko dengan terjadinya penularan Penyakit Menular. Dalam kasus seks bebas dan penularan penyakit menular seksual, ilmu kedokteran kehakiman memiliki peran penting dalam memeriksa korban serta memperoleh gambaran kejadian dari sudut pandang medis, oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti kasus tinjauan yuridis antara seks bebas dan penyebaran penyakit menular ditinjau dari unsur kriminologi dan ilmu kedokteran kehakiman dan faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan kasus seks bebas yang berujung pada penyebaran penyakit menular yang melalui hubungan seksual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang berfokus pada peraturan perundang-undangan dan mengadopsi pendekatan yuridis normatif, yang memandang hukum sebagai norma yang berlaku dalam Masyarakat. Secara yuridis antara seks bebas dan penyebaran penyakit menular seksual ditinjau dari unsur kriminologi dan ilmu kedokteran kehakiman ini adalah seks bebas dapat diartikan sebagai perilaku seksual diluar norma hukum dan sosial yang berlaku. Dalam hukum pidana Indonesia (KUHP), tidak ada aturan yang secara spesifik mengatur seks bebas, namun dampaknya dapat membahayakan individu baik secara fisik, psikologis, sosial, maupun kriminal. Penyebaran penyakit menular seksual dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap tubuh dalam KUHP, khususnya Pasal 351 tentang penganiayaan, jika dilakukan dengan sengaja. KUHP memang belum secara eksplisit mengatur penyebaran penyakit menular seksual sebagai tindak pidana, tetapi tindakan ini dapat dikriminalisasi berdasarkan Pasal 152 UU Kesehatan juncto Pasal 351 Ayat (4) KUHP sebagai perbuatan yang merusak kesehatan orang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus seks bebas yang berujung penyebaran penyakit menular seksual ini dapat dilihat dari berbagai macam aspek, baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya, maupun psikologis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Dr. Ismail Pettanasse, S.H.,M.H 2. Dr. Angga Saputra, S.H.,M.H |
Uncontrolled Keywords: | Seks Bebas, Penyebaran Penyakit Menular, Kriminologi, Ilmu Kedokteran Kehakiman |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 27 May 2025 04:15 |
Last Modified: | 27 May 2025 04:15 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/31871 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |