KRISNA KUSUMA FITRIA, NIM : 502021018 (2025) SKRIPSI ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP KASUS PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA DI INDONESIA (Studi Kasus Putusan No.49/Pid.Sus.Anak/2023/PN Plg). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.
|
Text
502021018_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021018_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (480kB) |
|
![]() |
Text
502021018_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (451kB) |
|
![]() |
Text
502021018_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
|
![]() |
Text
502021018_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) |
|
![]() |
Text
502021018_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
502021018_Cover_Sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP KASUS PEMBUNUHAN YANG DI LAKUKAN OLEH ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA DI Indonesia (Studi Kasus Putusan No.49/Pid.Sus.Anak/2023/PN Plg) KRISNA KUSUMA FITRIA Anak adalah generasi penerus bangsa yang belum berusia 18 tahun. Namun dengan sejalannya kehidupan, anak mampu melakukan perbuatan yang merugikan dan perbuatan yang melanggar hukum termasuk tindak pidana. Tindakan yang dilarang ialah tindak pidana pembunuhan, yang merupakan perbuatan dengan sengaja menghilangkan nyawa orang. Pembunuhan yang dilakukan anak diatur dalam Undang-Undang No.11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hukuman peradilan anak tidak berlaku penjatuhan pidana berat dengan anak yang berkonflik pada hukum, walaupun tindakan yang dilakukan oleh anak termasuk dalam tindak pidana berat, namun khusus tindak pidana yang dilakukan anak segala putusan pengadilan harus berdasarkan pada prinsip Restorative Justice. Restorative Justice adalah proses penyelesaian perkara diluar pengadilan yang melibatkan dialog dan mediasi antara pelaku, korban, keluarga pelaku dan korban dan pihak-pihak terkait. Diversi adalah penyelesaian perkara pidana anak diluar pengadilan. Permasalahan yang dikaji daam penelitian ini adalah: (1) Apa sajakah pertimbangan hukum yang menjadi dasar dalam putusan hakim terhadap anak yang melakukan tindak pidana pembunuhan? (2) Bagaimanakah penerapan prinsip Restorative Justice yang melibatkan anak? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, sedangkan penedekatan yang digunakan adalah Yuridis Empiris. Hasil penelitianya pertimbangan hukum yang menjadi dasar dalam putusan hakim terhadap anak adalah fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan dan hal-hal yang memberatkan pelaku. Dalam menjatuhkan putusan hakim juga mempertimbangkan asas keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan. Beberapa hal yang menjadi dalam putusan hakim yaitu fakta-fakta hukum yang terungkap, motif pelaku, kondisi pelaku, psikologis pelaku, kelanjutan hidup anak setelah dijatuhi hukuman. Selanjutanya penerapan prinsip Restorative Justice yang melibatkan anak dilakukan melalui diversi dan mediasi. Diversi adalah upaya penyelesian kasus diluar proses hukum pidana. Sementara mediasi adalah proses dialog antara pelaku, korban, dan pihak terkait untuk mencari solusi yang memuaskan. Kata Kunci: Putusan Hakim, Kasus Pembunuhan, Pelaku Anak, Hukum Pidana, Restorative Justice.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing 1. Dr. MARTINI, S.H., M.H 2. LUIL MAKNUN, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Putusan Hakim, Kasus Pembunuhan, Pelaku Anak, Hukum Pidana, Restorative Justice. |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 01:57 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 01:57 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/31717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |