RINI OCTARIA SALINDRI PUTRI, NIM. 352014028 (2019) AKULTURASI ARSITEKTUR RUMAH SIPUT DENGAN RUMAH LIMAS PADA BANGUNAN MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II DI PALEMBANG TAHUN 1900-1942 SEBAGAI SUMBANGAN PENGAJARAN SEJARAH DI SMA MUHAMMADIYAH 6 PALEMBANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
352014028_BAB I - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
352014028_BAB II - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kata kunci :Akulturasi, Arsitektur, Rumah Siput, Rumah Limas, Museum, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Penelitian dilatarbelakangi rasa keingintahuan penulis mengenai akulturasi arsitektur rumah siput dan rumah limas pada bangunan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) apa yang melatarbelakangi perbedaan arsitektur rumah siput dengan rumah limas pada bangunan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang?, (2) bagaimana bentuk akulturasi arsitektur rumah siput dengan rumah limas pada bangunan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang?, (3) bagaimana dampak keberadaan akulturasi arsitektur rumah siput dengan rumah limas bagi para pengunjung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang?. (4) Apa bentuk sumbangan pengajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 6 Palembang?,. Metode penelitian historis (sejarah), jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan penelitian yaitu pendekatan historis, geografis, antropologi budaya, Sosiologi, Ekonomi. Kesimpulan bahwa: (1) latar belakang akulturasi arsitektur Rumah Siput dengan Rumah Limas pada bangunan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yaitu setelah Belanda menguasai Palembang, Belanda sengaja menghancurkan pusat kekuasaan Kesultanan Palembang dan menggantinya sebagai pusat kekuasaan, pemerintah, kekuatan Belanda, dan menjadikan bukti nyata adanya penjajahan yang ada di Palembang. (2) bentuk akulturasi arsitektur Rumah Siput dengan Rumah Limas pada bangunan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yaitu bagian atap, tangga, jendela, lantai dan ornamenornamen yang ada, seperi atap, atap pada museum menggunakan atap limasan yang di ambil dari arsitektur tradisional. (3) dampak positif dan dampak negatif yang di timbulkan adanya akulturasi arsitektur Rumah Siput dengan Rumah Limas pada bangunan museum Sultan Mahmud Badaruddin II yaitu menjadikan peluang tambahan dan sebagai ikon wisata, memudarnya ciri khas pada arsitektur tradisional yang di miliki oleh Palembang. Saran: (1) kepada Pemerintah Kota Palembang agar melestarikan sejarah lokal atau aset-aset sejarah yang ada dengan meningkatkan anggaran terhadap penjagaan dan perbaikan. (2) kepada Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UMP, hendaknya mengarahkan penelitian skripsi ke dalam lingkup daerah sendiri, agar memperkaya khazanah sejarah lokal (daerah). (3) kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah hendaknya melestarikan aset-aset sejarah daerah masing-masing dan menambah wawasan sejarah khususnya daerah Palembang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Yusinta Tia Rusdiana, S.Pd.,M.Pd. 2. Alfabri Rasyid, S.Pd. |
Uncontrolled Keywords: | Akulturasi, Arsitektur, Rumah Siput, Rumah Limas, Museum, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. |
Subjects: | Sejarah > Tempat-Tempat |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Date Deposited: | 09 Mar 2019 02:21 |
Last Modified: | 09 Mar 2019 02:21 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3152 |
Actions (login required)
View Item |