OKTARINI, Nim.502021161 (2025) Analisis yuridis terhadap kekuatan pembuktian tanda tangan elektronik dalam perjanjian kontrak pembelian secara online. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502021161_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021161_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
|
![]() |
Text
502021161_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
![]() |
Text
502021161_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
|
![]() |
Text
502021161_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
|
![]() |
Text
502021161_Lampiran_11zon.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (488kB) |
|
![]() |
Text
502021161_Cover_Sampai_Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang besar dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam ranah hukum. Salah satu inovasi yang sering muncul adalah tanda tangan elektronik (TTE), yang menjadi alternatif bagi tanda tangan manual dalam transaksi dan dokumen hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan hukum terkait penggunaan tanda tangan elektronik dan menganalisis apakah tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang setara dengan tanda tangan konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi bahan hukum primer yaitu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, bahan hukum sekunder yaitu dari literatur hukum dan karya ilmiah terkait, serta bahan hukum tersier dari kamus hukum. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan, dan data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan normatif kualitatif menggunakan metode deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari norma-norma hukum umum ke dalam konteks kasus yang diteliti. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pengaturan hukum terkait kekuatan pembuktian tanda tangan elektronik dalam perjanjian kontrak pembelian secara online diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. Kedua, tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang setara dengan tanda tangan konvensional dalam perjanjian kontrak pembelian online, hal ini berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XIV/2016, alat bukti elektronik yang memenuhi persyaratan tertentu diakui sebagai bukti yang sah di pengadilan. Oleh karena itu, selama tanda tangan elektronik tersebut sah dan mematuhi ketentuan yang berlaku, tanda tangan tersebut memiliki kekuatan hukum yang setara dengan tanda tangan konvensional dalam kontrak pembelian online.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing 1.Dr.Abdul Latif, S.H., M.Kn Pembimbing 2.Dr.Syamsul, S.H., M.Kn, CTL |
Uncontrolled Keywords: | Tanda Tangan Elektronik; Perjanjian Kontrak; Transaksi Online |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 21 May 2025 06:54 |
Last Modified: | 21 May 2025 06:54 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/31411 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |