Tria Septiana Sari, 502021186 (2025) PERTANGGUNG JAWABAN ATAS TERJADINYA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM ANTARA ADVOKAT DAN KLIEN MENURUT KUHPERDATA ( STUDI KASUS PUTUSAN No. 159/PDT/2017/PT.DKI.). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502021186_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.PDF.pdf Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021186_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB) |
|
![]() |
Text
502021186_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) |
|
![]() |
Text
502021186_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) |
|
![]() |
Text
502021186_DAFTAR PUSTAKA.PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) |
|
![]() |
Text
502021186_LAMPIRAN_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (581kB) |
|
![]() |
Text
502021186_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.PDF 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK PERTANGGUNG JAWABAN ATAS TERJADINYA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM ANTARA ADVOKAT DAN KLIEN MENURUT KUHPERDATA ( STUDI KASUS PUTUSAN No. 159/PDT/2017/PT.DKI.) TRIA SEPTIANA SARI Hubungan hukum antara advokat dan klien dalam pemberian bantuan hukum merupakan bentuk perjanjian jasa yang mengikat kedua belah pihak. Namun, dalam praktiknya, sering terjadi wanprestasi, terutama dari pihak klien yang tidak memenuhi kewajibannya, seperti pembayaran honorarium yang telah disepakati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pertanggungjawaban klien terhadap advokat apabila terjadi wanprestasi serta upaya hukum yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sengketa tersebut menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus, yaitu putusan No. 159/PDT/2017/PT.DKI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertanggungjawaban klien terhadap advokat dalam kasus wanprestasi meliputi pemenuhan prestasi, ganti rugi, pembatalan perjanjian, dan penyelesaian melalui pengadilan. Upaya hukum yang dapat ditempuh mencakup upaya non-litigasi (mediasi dan negosiasi) serta upaya litigasi (somasi dan gugatan wanprestasi). Selain itu, pengadilan juga dapat menjatuhkan sanksi hukum, seperti penyitaan aset klien sebagai bentuk pemenuhan kewajiban. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum perdata, khususnya dalam memahami hak dan kewajiban advokat dan klien dalam perjanjian jasa hukum. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik mengenai mekanisme penyelesaian sengketa, diharapkan hubungan antara advokat dan klien dapat berjalan lebih profesional dan transparan. Kata Kunci: Advokat, Klien, Wanprestasi, Pertanggungjawaban, KUHPerdata.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Dr Serlika Aprita, SH.,MH. 2. Mona Wulandari, SH.,MH. |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Advokat, Klien, Wanprestasi, Pertanggungjawaban, KUHPerdata. |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 17 May 2025 02:44 |
Last Modified: | 17 May 2025 02:44 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/31035 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |