PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN SALAH SASARAN DALAM TINDAK PIDANA EIGEN RICHTING (MAIN HAKIM SENDIRI) DI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

KHAIRUL AWWALI, NIM. 502021370 (2025) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN SALAH SASARAN DALAM TINDAK PIDANA EIGEN RICHTING (MAIN HAKIM SENDIRI) DI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502021370 _BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text
502021370 _BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (292kB)
[img] Text
502021370 _BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (179kB)
[img] Text
502021370 _BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (139kB)
[img] Text
502021370 _DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] Text
502021370 _COVER_ SAMPAI_ LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN SALAH SASARAN DALAM TINDAK PIDANA EIGEN RICHTING (MAIN HAKIM SENDIRI) DI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR KHAIRUL AWWALI 502021370 Main hakim sendiri merupakan tindakan masyarakat dalam menegakkan keadilan secara sepihak tanpa melalui proses hukum yang sah. Fenomena ini sering terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan menimbulkan berbagai permasalahan, terutama bagi korban salah sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan aparat penegak hukum kurang efektif dalam menangani kasus main hakim sendiri serta mengevaluasi mekanisme penyelesaian bagi korban. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak Polsek Handayani di Kabupaten PALI serta studi literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya beban kerja aparat penegak hukum serta sistem administrasi yang rumit menjadi kendala utama dalam penanganan kasus ini. Selain itu, penyelesaian hukum bagi korban sering kali dilakukan melalui mekanisme kekeluargaan, yang meskipun bertujuan menjaga harmoni sosial, tidak selalu memberikan efek jera bagi pelaku. Oleh karena itu, diperlukan reformasi dalam sistem administrasi kepolisian agar proses hukum lebih efisien. Selain itu, koordinasi antara kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan harus ditingkatkan guna memastikan bahwa kasus main hakim sendiri dapat ditangani secara lebih efektif. Dengan adanya upaya ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. Kata Kunci: Main Hakim Sendiri, Korban Salah Sasaran, Penegakan Hukum, Penyelesaian Kekeluargaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: pembimbing: 1. Atika Ismail,S.H.,M.H 2. Indra Jaya,S.H.,M.H
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Main Hakim Sendiri, Korban Salah Sasaran, Penegakan Hukum, Penyelesaian Kekeluargaan.
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 21 May 2025 06:58
Last Modified: 21 May 2025 06:58
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/31018

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.