PENYELESAIAN KASUS TINDAK PIDANA PELECEHAN DILAKUKAN OLEH ANAK DIFABEL DENGAN PROSES NON LITIGASI (STUDI DI DESA BERINGIN MAKMUR 1 KECAMATAN RAWAS ILIR KABUPATEN MURATARA)

M. KURNIA FADLAN PARINDURI, NIM : 502021263 (2025) PENYELESAIAN KASUS TINDAK PIDANA PELECEHAN DILAKUKAN OLEH ANAK DIFABEL DENGAN PROSES NON LITIGASI (STUDI DI DESA BERINGIN MAKMUR 1 KECAMATAN RAWAS ILIR KABUPATEN MURATARA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
502021263_BAB I_DAFTAR PUTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
502021263_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (359kB)
[img] Text
502021263_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (249kB)
[img] Text
502021263_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10kB)
[img] Text
502021263_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (127kB)
[img] Text
502021263_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (773kB)
[img] Text
502021263_Cover_Sampai_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK PENYELESAIAN KASUS TINDAK PIDANA PELECEHAN DILAKUKAN OLEH ANAK DIFABEL DENGAN PROSES NON LITIGASI (STUDI DI DESA BERINGIN MAKMUR 1 KECAMATAN RAWAS ILIR KABUPATEN MURATARA) M. KURNIA FADLAN PARINDURI Penyelesaian kasus tindak pidana pelecehan yang dilakukan oleh anak difabel dengan proses non-litigasi (Studi Di Desa Beringin Makmur Satu Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara) merupakan suatu pendekatan yang mengutamakan penyelesaian masalah secara damai, tanpa melalui jalur pengadilan. Pendekatan ini penting mengingat anak difabel memiliki kondisi khusus yang memerlukan perhatian khusus dalam proses hukum. Proses non-litigasi, seperti mediasi atau restorative justice, memungkinkan semua pihak, baik korban maupun pelaku, untuk terlibat dalam penyelesaian yang berorientasi pada pemulihan hubungan dan rehabilitasi pelaku, bukan hanya pada hukuman semata.Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis efektivitas penyelesaian kasus pelecehan yang dilakukan oleh anak difabel melalui proses non-litigasi. Dengan memanfaatkan teori hukum yang mendalam tentang perlindungan anak dan sistem peradilan pidana anak, penelitian ini juga menilai peran lembaga sosial dan psikologis dalam mendampingi pelaku dan korban. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan non-litigasi dapat memberikan solusi yang lebih humanis dan rehabilitatif, dengan memperhatikan faktor-faktor psikologis dan sosial anak difabel. Selain itu, proses ini mampu mengurangi stigma terhadap anak difabel serta mendukung pemulihan korban tanpa menambah beban sosial dan psikologis pada anak difabel yang sudah memiliki keterbatasan.Demikian, diperlukan penguatan kapasitas aparat penegak hukum, tenaga profesional, serta lembaga pendukung dalam mengimplementasikan penyelesaian non-litigasi secara optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem peradilan yang lebih inklusif dan berbasis pada keadilan restoratif dalam penanganan tindak pidana yang melibatkan anak difabel. Kata kunci: Tindak pidana pelecehan, anak difabel, penyelesaian non-litigasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Dr. Reny Okpirianti,S.H.,M.Hum 2. Desni Raspita,S.H.,M.H.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Tindak pidana pelecehan, anak difabel, penyelesaian non-litigasi.
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 07 May 2025 02:35
Last Modified: 07 May 2025 02:35
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/30420

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.