ARSYA NABILA RAMADHANI, NIM. 502021214 (2025) TINDAKAN MAIN HAKIM SENDIRI TERHADAP PELAKU KEJAHATAN DI TINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA (STUDI KASUS DI POLSEK TANJUNG RAJA). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502021214_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021214_BAB II.PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
![]() |
Text
502021214_BAB III.PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
|
![]() |
Text
502021214_BAB IV.PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
|
![]() |
Text
502021214_DAFTAR PUSTAKA.PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
|
![]() |
Text
502021214_LAMPIRAN.PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
|
![]() |
Text
502021214_Cover_Sampai_Lampiran-1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas fenomena tindakan main hakim sendiri (eigenrichting)yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku kejahatan, khususnya dalam kasus di wilayah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir. Tindakan ini bertentangan dengan prinsip negara hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan dari perspektif HAM serta meninjau penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindakan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan wawancara terhadap aparat penegak hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa main hakim sendiri merupakan bentuk pelanggaran hukum yang tidak hanya mencederai hak pelaku kejahatan, tetapi juga mengancam prinsip keadilan dan ketertiban masyarakat Penegakan hukum yang lemah, rendahnya literasi hukum masyarakat, dan ketidakpercayaan terhadap aparat penegak hukum menjadi faktor pendorong utama terjadinya tindakan ini. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi hukum, edukasi tentang hak asasi manusia, serta penguatan kinerja aparat penegak hukum guna mengembalikan kepercayaan masyarakat pada sistem peradilan dan mencegah terjadinya tindakan main hakim sendiri. Kata Kunci: Main hakim sendiri, Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, Penegakan hukum pidana
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Hj.Susiana Kifli,S.H.,M.H. 2. Jumadi, S.H.,M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Main hakim sendiri, Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, Penegakan hukum pidana. |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 07 May 2025 06:16 |
Last Modified: | 07 May 2025 06:16 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/30413 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |