Muhammad Reiki Dwi Febrian, NIM. 502021145 (2025) PENYELESAIAN MEDIASI PENAL PENGGELAPAN DANA OLEH MANAGER CAFE X DALAM KERJA SAMA DENGAN PERUSAHAAN PT. X DI KOTA PALEMBANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502021145_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (941kB) | Preview |
|
![]() |
Text
502021145_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB) |
|
![]() |
Text
502021145_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB) |
|
![]() |
Text
502021145_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
|
![]() |
Text
502021145_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
|
![]() |
Text
502021145_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
![]() |
Text
502021145_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji kasus penyelesaian tindak pidana penggelapan dana yang dilakukan oleh manager cafe X dalam kerja sama dengan perusahaan PT. X di Kota Palembang. Penggelapan terjadi dalam bentuk penyalahgunaan dana sponsorship sebesar Rp108.000.000 yang semestinya digunakan untuk kegiatan promosi cafe, namun oleh pelaku justru dialihkan untuk kepentingan pribadi. Perbuatan ini memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 374 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP), yang mengatur tentang penggelapan yang dilakukan karena hubungan kerja atau jabatan, atau karena menerima upah untuk itu. Dalam hal ini, pelaku menggunakan posisi manajerialnya untuk menguasai dana yang dipercayakan oleh mitra kerja, yang mana tindakan tersebut tergolong sebagai tindak pidana penggelapan dalam jabatan. Namun, penyelesaian perkara ini tidak dilakukan melalui proses litigasi atau peradilan formal, melainkan melalui mediasi penal. Mediasi penal adalah salah satu bentuk implementasi keadilan restoratif yang bertujuan untuk memulihkan kerugian yang ditimbulkan, baik secara material maupun hubungan sosial antara pelaku dan korban. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan normatif – empiris, yaitu perpaduan antara studi pustaka dan data lapangan yang diperoleh melalui wawancara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana dalam kasus tersebut menurut ketentuan hukum yang berlaku, serta mengidentifikasi faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya penggelapan dana, antara lain lemahnya integritas pelaku, gaya hidup konsumtif, serta lemahnya sistem pengawasan internal di lingkungan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi penal dapat menjadi alternatif efektif dalam menyelesaikan perkara pidana tertentu yang bersifat pribadi dan tidak menimbulkan dampak sosial yang luas. Selain itu, penyelesaian di luar pengadilan ini dinilai lebih cepat, efisien, dan mencerminkan nilai-nilai keadilan restoratif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kebijakan hukum pidana di Indonesia, khususnya dalam mendorong pendekatan non – litigasi dalam penyelesaian perkara pidana ringan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Hendri S, SH., M.Hum 2. Wicaksono Putra Hariyadi, SH., MH. |
Uncontrolled Keywords: | Tindak Pidana, Pertanggungjawaban Pidana, Mediasi Penal, Penggelapan Dana, Pasal 374 KUHP. |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 15 May 2025 06:37 |
Last Modified: | 15 May 2025 06:42 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/30410 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |