ANASISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KARET MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DI PT SUNAN RUBBER

AHMAD KURNIAWAN DWI CAHYA RAMON, NIM. 152014013 (2019) ANASISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KARET MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DI PT SUNAN RUBBER. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
152014013_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
152014013_BAB II_SAMPAI_BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (842kB)

Abstract

Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu teknik kontrol persediaan yang meminimalkan biaya total dari pemesanan dan penyimpanan. Economic Order Quantity (EOQ) juga dapat menentukan jumlah unit barang/bahan yang harus dipesan setiap kali mengadakan pemesanan agar biaya-biaya yang berkaitan dengan pengadaan persediaan minimal, atau jumlah unit pembelian yang paling optimal. PT. Sunan Rubber dipasok oleh para petani-petani karet hampir setiap hari, dengan alasan agar persediaan selalu ada di gudang sehingga proses produksi akan selalu berjalan. Yang jadi masalah ketika bahan baku karet harganya turun, maka petani-petani karet yang biasanya memasok bahan baku karet stop untuk memasok ke perusahaan. Dengan alasan ini perusahaan harus mengatur sistem pengendalian persediaan bahan baku karetnya, agar ketika bahan baku karet diperlukan akan tetap ada digudang. Maka diperlukannya metode yang dapat mengelola persediaan bahan baku karet dengan baik, dengan cara mengoptimalkan persediaan bahan baku karet demi kelancaran produksi di perusahaan. Dalam jumlah, waktu dan kuantitas yang tepat serta dengan biaya yang serendah mungkin. Mengetahui sistem pengadaan bahan baku karet dan keputusan yang dilakukan pihak perusahaan PT. Sunan Rubber dalam pengendalian persediaannya.Menganalisa jumlah pemesanan optimal dan frekuensi pembelian optimal bahan baku karet. Mengetahui efisiensi penghematan biaya berdasarkan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) Mengetahui titik pemesanan kembali serta waktu antar pemesanannya. Kuantitas pemesanan ekonomis yang harus dilakukan perusahaan berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah 926.259,44kg. jumlah frekuensi pembelian bahan baku karet yang optimal berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah 68 kali. Total biaya persediaan yang harus dilakukan agar optimum di PT Sunan Rubber, sebelum menggunakan metode EOQ sebesar Rp. 14.108.321 setelah menggunakan metode EOQ menjadi Rp. 6.425.108. Sehingga menyebabkan industri akan mengalami kerugian atau kehilangan keuntungan sebesar Rp. 7.683.213. Kuantitas pemesanan kembali Reorder Point (ROP) yang dapat dilakukan perusahaan 2.693.814,23 kg. Kata kunci : EOQ, Safety Stock, Reorder Point, TIC Economic Order Quantity (EOQ) is one of the inventory control techniques that minimizes the total cost of ordering and storing. The Economic Order Quantity (EOQ) can also determine the number of units of goods / materials that must be ordered every time you place an order so that the costs associated with the procurement of inventory are minimal, or the number of units is the most optimal purchase. PT. Sunan Rubber is supplied by rubber farmers almost every day, on the grounds that supplies are always in the warehouse so that the production process will always run. The problem is that when the rubber raw material is priced down, rubber farmers usually supply stop rubber to supply to the company. For this reason the company must regulate its rubber raw material inventory control system, so that when the rubber raw material is needed it will remain in the warehouse. Then the need for a method that can manage rubber raw material supplies properly, by optimizing the supply of rubber raw materials for the smooth production of the company. In the right amount, time and quantity and with the lowest possible cost. Based on the results of the study obtained an economical order quantity is 917.840,67 kg. With a purchase frequency of 68 times in 1 year. Total inventory costs issued by PT Sunan Rubber, before using the EOQ method of Rp. 14,108,321 after using the EOQ method to Rp. 6,424,884. So that the industry will suffer losses or lose profits of Rp. 7,683,437. The quantity of Re-order Point (ROP) reimbursement that can be done by the company is 218,571.36 kg. Keywords: Inventory, Economic Order Quantity, Safety Stock, Re-Order Point.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Achmad Alfian,S.T.,M.T 2. Masayu Rosyidah,S.T.,M.T
Uncontrolled Keywords: EOQ, Safety Stock, Reorder Point, TIC
Subjects: Industri > karet
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Teknik
Date Deposited: 26 Feb 2019 06:57
Last Modified: 26 Feb 2019 06:57
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/2960

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.