MOHAMMAD MOEDRIK FERARI, NIM : 502020273 (2024) UPAYA HUKUM NARAPIDANA TERHADAP PUTUSAN MATI DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.
|
Text
502020273_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
502020273_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB) |
||
Text
502020273_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (586kB) |
||
Text
502020273_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
||
Text
502020273_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
||
Text
502020273_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
502020273_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK UPAYA HUKUM NARAPIDANA TERHADAP PUTUSAN MATI DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA Mohammad Moedrik Ferari Penjatuhan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan tujuan pemidanaanya ialah bahwa untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal pembangunan nasional perlu dipelihara dan ditingkatkan secara terus- menerus, termasuk derajat kesehatannya bahwa narkotika ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimana upaya hukum terhadap putusan mati dalam tindak pidana Narkotika ? dan Apakah akibat hukum terhadap putusan mati dalam tindak pidana Narkotika ?. Jenis penelitian hukum ini adalah “penelitian hukum normatif yang dimaksudkan objek kerjanya meliputi data-data sekunder yang ada diperpustakaan. Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan. Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan :Upaya hukum terhadap putusan mati dalam tindak pidana Narkotika, terdawa dapat mengajukan upaya hukum biasa seperti banding dan kasasi dan luar biasa yaitu peninjauan kembali, bahkan terdakwa dapat mengajukan upaya hukum grasi yang sudah menjadi hak yang absolut dimiliki seorang Prsiden sebagai Kepala Negara, dan tidak sebagai kepala pemerintahan. Dalam cakupannya, Grasi terdiri dari: Pengurangan, Penggantian, Pembebasan. Dan Akibat hukum terhadap putusan mati dalam tindak pidana Narkotika, maka Hukuman mati atau pidana mati merupakan salah satu hukuman pokok yang dijatuhkan hakim kepada terpidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Artinya, syarat dilaksanakannya eksekusi pidana mati yaitu adanya putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Kata Kunci : Putusan Mati, Tindak Pidana, Narkotika,
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Dr. Mulyadi Tanzili, SH., MH. Pembimbing II : Hj. Yonani, SH., MH. |
Uncontrolled Keywords: | Putusan Mati, Tindak Pidana, Narkotika |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Hukum Islam (S1) |
Depositing User: | Nanda NIM. 502016360 Fibriawan |
Date Deposited: | 28 May 2024 03:38 |
Last Modified: | 28 May 2024 03:38 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/29537 |
Actions (login required)
View Item |