Greza Tri Lestari, NIM 632020013 (2024) Larangan Pernikahan Kakak Adik Kandung di tahun yang sama menurut kepercayaan masyarakat Desa Ujanmas Baru dalam Pandangan Hukum Islam. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
632020013_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text
632020013_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
||
Text
632020013_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
Text
632020013_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (155kB) |
||
Text
632020013_BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (64kB) |
||
Text
632020013_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
||
Text
632020013_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
632020013_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Nama : Greza Tri Lestari Nim 632020013. Larangan Pernikahan Kakak Adik Kandung Di Tahun Yang Sama Menurut Kepecayaan Masyarakat Desa Ujanmas Baru Dalam Pandangan Hukum Islam. Pernikahan merupakan hal yang sakral bagi semua manusia. Akan tetapi larangan menikah tentu menjadi penghalang bagi kesakralan tersebut. Dalam tradisi di masyarakat Desa Ujanmas Baru Kabupaten Muara Enim, terdapat tradisi yang melarang kakak adik kandung menikah pada tahun yang sama. Tradisi ini sudah berjalan turun temurun, apabila dilanggar masyarakat percaya rumah tangga tidak akan dapat hidup rukun dan tentram sehingga sulit mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Akan tetapi tradisi ini bertentangan dengan Hukum Islam dimana larangan menikah hanya terdapat dan timbul dari akibat nasab, beda agama, hubungan pernikahan sebelumnya, akibat dari perceraian, dan dalam masa iddah. Selain hal tersebut maka tidak ada unsur yang melarang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang menekankan pada kualitas bukan kuantitas dan data-data yang dikumpulkan bukan berasal dari kuisioner melainkan berasal dari wawancara, observasi langsung dan dokumen resmi yang terkait lainnya. Penelitian kualitatif juga lebih mementingkan segi proses daripada hasil yang didapat. Hal tersebut disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas jika diamati dalam proses. Tradisi larangan menikah dan walimah kakak adik kandung di tahun yang sama memang ada. Sama halnya dengan tradisi larangan menikah di bulan suro (muharram), jika dilaksanakan dapat mendatangkan musibah. Seperti yang terjadi dengan salah satu warga Desa Ujanmas Baru yang menikah di tahun sama, setelah pernikahan tersebut dilakukan akan ada salah satu dari keluarga kakak atau adik kandung itu keadaaan ekonominya akan turun atau dalam bahasa daerah desa Ujanmas Baru disebut dengan istilah “ sepualahan”. Hasil penulisan menunjukkan larangan pernikahan kakak adik kandung pada tahun yang sama disebabkan beberapa hal. Pertama, mengikuti radisi dari leluhur. Masyarakat melaksanakan tradisi ini atas dasar keyakinan yang ada secara turun temurun dari generasi ke generasi. Mereka mempercayai amanat para leluhurnya. Kedua, adanya keyakinan terhadap dampak buruk (musibah) jika masyarakat tetap melaksanakan larangan itu, sebagaimana beberapa contoh kasus yang sudah ada. Kata Kunci: Larangan Pernikahan, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Helyadi S.H,.M.H 2. Nur Azizah S.Ag,.M.Pd.I |
Uncontrolled Keywords: | kata kunci: larangan pernikahan, hukum islam |
Subjects: | Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Hukum Islam (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Agama Islam |
Date Deposited: | 17 May 2024 01:03 |
Last Modified: | 17 May 2024 01:03 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/29240 |
Actions (login required)
View Item |