ILHAM AKBAR GIMNASTIAR, NIM. 112019068 (2024) PENGARUH PENAMBAHAN ABU DAUN BAMBU DAN SEMEN TERHADAP STABILITAS TANAH LEMPUNG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
11201968_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (880kB) | Preview |
|
Text
112019068_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
112019068_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (969kB) |
||
Text
112019068_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (985kB) |
||
Text
112019068_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
||
Text
112019068_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
||
Text
112019068_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
112019068_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Tanah dasar atau subgrade jenis tanah lempung adalah jenis tanah dengan karakter air pori yang sangat tinggi sehingga menyebabkan permasalahan tersendiri bagi struktur bangunan sipil baik gedung maupun perkerasan jalan. Tanah yang mengalami daya dukung rendah akan mengakibatkan ketidakstabilan kondisi tanah hingga terjadinya kerusakan di permukaan jalan. Stabilitas tanah dapat dilakukan salah satunya dengan cara kimiawi. Stabilitas kimiawi merupakan metode stabilitas dengan menggunakan bahan tambah diolah dengan perbandingan tertentu untuk memperbaiki sifat-sifat teknis tanah. Abu daun bambu mengandung beberapa senyawa seperti unsur silika (SiO2) sebesar 77,24%, sedangkan semen mengandung beberapa senyawa kalsium oksida (CaO) sebesar 60%. Pada abu daun bambu memiliki kandungan silika yang tinggi berfungsi sebagai pendukung reaksi pozzolanic dengan tanah lempung. Sedangkan semen mengandung kalsium oksida yang cukup banyak dimana bila tercampur dengan mineral lempung bereaksi membentuk kalsium silikat berupa gel yang keras untuk meningkatkan partikel tanah. Gel silika melapisi serta mengikat partikel-partikel lempung dan menutupi pori tanah. Adapun variasi campuran abu daun bambu dan semen yang digunakan adalah 2%, 3%, 4%, 5%, dan 6% abu daun bambu dan 20% semen dari berat tanah dengan waktu pemeraman 4 hari. Dari kedua pengujian yang telah dilakukan yaitu pemadatan tanah (Standard Proctor) dan CBR (California Bearing Ratio) Unsoaked nilai optimum yang didapat pada pemadatan tanah (Standard Proctor) dan CBR (California Bearing Ratio) Unsoaked berada di variasi penambahan tanah + semen 20% + Abu Daun Bambu 3%. Pada pengujian pemadatan tanah (Standard Proctor) didapatkan nilai berat volume kering sebesar 1.728 gr/cm3 dan nilai kadar air optimum sebesar 16.02% dan pada CBR (California Bearing Ratio) Unsoaked nilai persentase CBR optimum sebesar 10.25% Kata kunci: Tanah lempung, Stabilitas, Abu Daun Bambu, Semen.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Ir. A. Junaidi, M.T. 2. Ir. Revisdah, M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Tanah Lempung,Stabilitas,Abu Daun Bambu,Semen |
Subjects: | Teknik Sipil > Bahan-bahan Bangunan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 06:40 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 06:40 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/28459 |
Actions (login required)
View Item |