LEO ANRIADI, NIM. 112015173 (2023) ANALISA KETERSEDIAAN AIR SAWAH TADAH HUJAN DI DESA MUARA DANAU KECAMATAN TANJUNG TEBAT KABUPATEN LAHAT. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
1. 112015173_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
2. 112015173_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (839kB) |
||
Text
3. 112015173_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (568kB) |
||
Text
4. 112015173_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
5. 112015173_BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
||
Text
6. 112015173_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
||
Text
7. 112015173_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
8. 112015173_Cover_sampai_Lampiran....pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
INTISARI Lahan sawah tadah hujan merupakan sumberdaya fisik yang potensial untuk pengembangan tanaman komoditas padi. Permasalahan budidaya padi di lahan tadah hujan adalah produktivitas lebih rendah (berkisar antara 3,0-3,5 t/Ha) dibandingkan dengan di lahan sawah irigasi (berkisar antara 6-7 t/Ha). Pirngadi dan Makarim (2006) menyatakan bahwa lahan sawah tadah hujan adalah lahan yang dalam setahunnya minimal ditanami satu kali padi sawah (lahan tergenang dan petakan berpematang) dengan air pengairan bergantung pada hujan dan rata-rata produktivitas padi di lahan ini masih rendah, dengan belum adanya jaringan irigasi permanen dari pemerintah mengakibatkan lahan sawah tadah hujan sering kekurangan suplai air untuk mengairi lahan pertanian. Penelitian ini terletak di Desa Tanjung Tebat Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyaknya jumlah air hujan yang mengairi sawah tadah hujan seluas 236 Ha dapat memenuhi kebutuhan air tanaman padi. Untuk menghitung kebutuhan air tanaman padidiperlukan data primer dan sekunder, yaitu luas lahan dan data yang didapatkan dariBadanMeteorologiKlimatologidanGeofisika Palembang (BMKG). Dengan pola tanam dua kali dalam satu tahun. Hasildari perhitunganmenunjukanbahwadengan pola tanam dua kali dalam satu tahun masih dapat terpenuhi.Namun dari hasil perbandingan neraca air untuk ketersediaan air penyiapan lahan musim tanam kedua pada bulan Juli periode kedua mengalami kekurangan air yaitu -0,185 m3/det dikarenakan curah hujan sangat rendah, sedangkan Q Ketersediaan air tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 1,699 m3/det akibat curah hujan sangat tinggi. Kata Kunci : sawah tadah hujan, kebutuhan air, ketersediaan air
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Ir. R.A Sri Martini, M.T 2. Mira Setiawati, S.t, M.T |
Uncontrolled Keywords: | sawah tadah hujan, kebutuhan air, ketersediaan air |
Subjects: | Teknik Sipil > Teknik Hidraulis |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 19 Aug 2023 01:14 |
Last Modified: | 19 Aug 2023 01:14 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/26167 |
Actions (login required)
View Item |