Yetty Hastiana, Yetty Hastiana (2012) PENGETAHUAN LINGKUNGAN. In: PENGETAHUAN LINGKUNGAN. PPs Pendidikan Biologi (S2), Universitas Muhammadiyah Palembang, pp. 1-75.
|
Text
Buku Ajar PENGLING_Yetty Biologi.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dalam modul ini akan menguraikan materi perkuliahan Pengetahuan Lingkungan. Adapun topik bahasannya adalah tentang Atmosfer dan Pencemaran Udara, Hidrosfer dan Pencemaran Air, Litosfer dan Pencemaran Tanah, Keanekaragaman Hayati, Aktifitas Manusia dengan lingkungan dan Lingkungan Kota. Manusia adalah bagian integral dari lingkungan. Mayoritas manusia beranggapan bahwa lingkungan menyediakan berbagai sumber daya alam abiotik (udara, air, tanah dan bahan bakar) dan biotik (tumbuhan dan hewan) dapat dimanfaatkan secara bebas dan manusia mempunyai kekuasaan penuh untuk memanfaatkan semua sumberdaya alam tersebut. Anggapan ini disebut dengan asumsi antroposentris, secara realities asumsi ini yang telah menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan yang kita hadapi sekarang ini. Atmosfer adalah lapisan gas yang tidak tampak yang membungkus bumi mempunyai kandungan oksigen (O2) 21%, Nitrogen (N) 78%, dan gas-gas lain 1%. Atmosfer ini mempunyai peran yang besar dalam melindungi bumi dari bahaya sinar Radiasi Ultraviolet, karena di atmosfer ada lapisan stratosfer dimana lapisan ozon tersebut terbentuk. Apabila manusia bertindak sembarangan dalam menggunakan elektronik, menggunakan teknologi yang tidak ramah lingkungan dan tidak ikut serta dalam melestarikan tumbuhan maka zat polutan di muka bumi ini jumlahnya akan terus meningkat sehingga menyebabkan pencemaran udara dan dapat merusak lapisan atmosfer. Pencemaran udara di bumi kita ini setiap tahun semakin meningkat maka dampak yang mulai kita rasakan sekarang adalah pemanasan global dan efek rumah kaca. Hidrosfer adalah lapisan air yang terdapat di permukaan bumi. Lapisan-lapisan air di permukaan bumi ini banyak, antara lain danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Air menutupi 70% dari permukaan bumi dan organism hidup 60% dari air. Air yang sudah kita gunakan dalam bentuk apapun semuanya akan kembali ke lautan, apabila kita mandi menggunakan sabun secara berlebihan, mencuci menggunakan detergen dalam jumlah yang banyak, membuang sampah ke sungai dan sebagainya dapat menyebabkan pencemaran air. Hal ini disebabkan karena zat-zat tersebut akan mencemari air sehingga mempengaruhi warna air, tingkat kekeruhan air, rasa air, keasaman-basa air, air dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, suhu air, dan mempengaruhi jenis-jenis mikroorganisme maupun organism di air. Litosfer adalah lapisan-lapisan tanah di permukaan bumi. Tanah merupakan campuran kompleks serpihan batu, nutrisi mineral, hancuran materi organik, air dan udara. Di dalam tanah juga terdapat makhluk hidup yang umumnya merupakan organism mikrokrospik pengurai. Tanpa disadari terkadang aktifitas manusia merupakan faktor penyebab pencemaran tanah, misalnya menggunakan peptisida secara berlebihan, menggunakan zat kimia melebihi aturan komposisi, penggundulan hutan, pembakaran hutan, pertambangan, penggaraman, pembuangan limbah, penimbunan bahan berbahaya, irigasi dan sebagainya. Indonesia merupakan salah satu Negara yang tergolong daerah tropika yang wilayahnya dilalui garis khatulistiwa. Daerah tropika mempunyai ciri-ciri antara lain: memiliki dua musim (musim kemarau dan musim penghujan), kaya akan jenis spesies, tingkat keanekaragaman hayatinya tinggi namun jumlah individu per-spesies rendah, tumbuhan umumnya hijau sepanjang tahun, dan sebagainya. Habitat jenis hewan di Negara Indonesia ada di daratan, air dan udara. Misalnya habitat hewan di air meliputi nekton, ikan, bentos, insekta air, zooplankton, dan sebagainya. Tumbuhan di Negara Indonesia juga tersebar di habitat daratan dan air. Jenis vegetasi tumbuhan di Indonesia meliputi vegetasi pohon, vegetasi semak, vegetasi perdu dan vegetasi rumput. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai vegetasi akan dipelajari dalam imlu ekologi tumbuhan yaitu ANVEG (Analisis Vegetasi). Pengetahuan lingkungan tidak lepas dari aktifitas manusia, karena manusia merupakan subjek yang dominan dalam memanfaatkan dan berinteraksi dengan lingkungan, baik dengan lingkungan abiotik maupun dengan lingkungan biotik. Aktifitas manusia di perdesaan dan perkotaan tentu sangat berbeda. Hal ini dapat dilihat dari persepsi, pemahaman dan sikap masyarakat kota dan desa dalam melihat sisi lingkungan dan memanfaatkan lingkungan. Masyarakat desa dalam kehidupan sehari-harinya menggantungkan pada alam. Alam merupakan segalanya bagi penduduk desa, karena alam memberikan apa yang dibutuhkan manusia bagi kehidupannya. Mereka mengolah alam dengan peralatan yang sederhana untuk dipetik hasilnya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan masyarakat kota tidak menggantungkan diri pada alam, mereka cenderung lebih tergantung pada kecanggihan alat teknologi, sehingga tanpa mereka sadari kecanggihan alat teknologi yang digunakan merupakan salah satu faktor penyebab rusaknya alam. Kota adalah suatu sistem ekologis, oleh karena itu kota harus dapat mempertahankan aliran energi, menyediakan sumberdaya materi yang penting dan memiliki cara membuang limbah. Banyak kota-kota di dunia dilanda permasalahan lingkungan, paling tidak adalah semakin memburuknya kualitas udara. Pertumbuhan polusi kota dan tingkat industrialisasi yang tak terhindar, akan mengarah kepada kebutuhan energi yang lebih besar, pada umumnya akan menghasilkan pembuangan limbah atau zat pencemar lebih banyak, pembakaran bahan bakar posil untuk pemanasan rumah tangga untuk pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor, dalam proses-proses industri dan pembuangan limbah padat dengan pembakaran merupakan sumber utama dari pembuangan limbah zat-zat pencemar didaerah perkotaan.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | PPS Pendidikan Biologi (S2) |
Depositing User: | Dr. Yetty Hastiana M.Si |
Date Deposited: | 08 May 2023 12:45 |
Last Modified: | 08 May 2023 12:45 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/24814 |
Actions (login required)
View Item |