Ledyah Meri Liani, Nim.702019059 (2023) HUBUNGAN KONSUMSI SOFT DRINK DAN MINUMAN BERPEMANIS DENGAN INDEKS MASA TUBUH PADA REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 PALEMBANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
702019059_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.PDF.pdf Download (450kB) | Preview |
|
Text
702019059_BAB II.PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) |
||
Text
702019059_BAB III.PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB) |
||
Text
702019059_BAB IV.PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
||
Text
702019059_BAB V.PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
||
Text
702019059_DAFTAR PUSTAKA.PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
||
Text
702019059_LAMPIRAN.PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
702019059_Cover_sampai _lampiran lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Status gizi lebih disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perilaku makan, aktivitas fisik, keturunan, dan ekonomi. Asupan energi dan zat gizi serta rendah nya aktivitas fisik menyebabkan kelebihan berat badan. Faktor risiko obesitas pada remaja dapat disebabkan karena konsumsi soft drink dan minuman berpemanis yang tinggi sehingga menimbulkan ketidakseimbangan asupan gizi pada remaja. Soft drink adalah minuman berkarbonasi dengan tambahan pemanis atau perasa. Minuman berpemanis (SSB) merupakan minuman yang mengandung pemanis berkalori seperti sukrosa, (HFCS) atau konsentrat jus buah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi soft drink dan minuman berpemanis dengan indeks masa tubuh pada remaja di SMK Muhammadiyah 3 Palembang. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional dengan sampel 78 responden menggunakan teknik consecutive sampling. Data primer diperoleh dengan melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan serta pembagian daftar tilik pertanyaan kepada responden. Hasil penelitian didapatkan frekuensi konsumsi softdrink dan minuman berpemanis paling banyak pada ≤ 4 kali/minggu (64,1%). Volume konsumsi soft drink dan minuman berpemanis paling banyak ≤500 ml (79,5%) dan status gizi paling banyak normal (74,4%). Berdasarkan uji chi square didapatkan tidak terdapat hubungan antarafrekuensi konsumsi soft drink dan minuman berpemanis terhadap IMT (p=0,073), tetapi terdapat hubungan antara volume konsumsi softdrink dan minuman berpemanis terhadap IMT (p=0,002). Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara konsumsi soft drink dan minuman berpemanis dengan indeks masa tubuh pada remaja di SMK Muhammadiyah Palembang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si 2. Ertati Suarni, S.Si, M.Farm.Apt |
Uncontrolled Keywords: | Indeks Masa Tubuh, Remaja, Soft drink |
Subjects: | Pendidikan Kedokteran > Anatomi Manusia |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Kedokteran |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 03:55 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 03:55 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/23843 |
Actions (login required)
View Item |