JA FEMILIO NAPITU, NIM. 452018031P (2022) KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI LEMPUING JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
452018031P_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (742kB) | Preview |
|
Text
452018031P_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
||
Text
452018031P_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (126kB) |
||
Text
452018031P_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB) |
||
Text
452018031P_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
||
Text
452018031P_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
||
Text
452018031P_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
452018031P_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
452018031P_PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Tanaman Rakyat (HTR) pada Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang. HTR Terusan Sialang merupakan salah satu skema dari program Perhutanan Sosial yang dicanangkan oleh pemerintah. Pada Kawasan HP Terusan Sialang memiliki sejarah panjang dalam hak pengelolaannya hingga menjadi Hutan Tanaman Rakyat (HTR), selain itu HTR Terusan Sialang juga merupakan Skema PS yang tergolong berhasil dikarenakan telah membayar Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Kawasan HP Terusan Sialang. Namun saat ini belum diketahui secara jelas bagaimana sejarah dan kontribusi HTR terhadaap pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah terbentuknya, mendeskripsikan pola pemanfaatan lahan, mengetahui kontribusi, dan menganalisis hubungan korelasi antara pendapatan dengan luas lahan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan pada tahun 2021 Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang yang berada di 3 Desa yaitu Desa Lubuk Makmur, Desa Lubuk Seberuk dan Desa Muara Burnai II Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah 1) wawancara, 2) pengamatan kegiatan, 3) studi pustaka, dan 4) analisis statistic korelasi, sedangkan untuk analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diketahui jumlah responden yang telah diwawancarai sebanyak 139 orang yang merupakan pemilik lahan serta anggota di HTR Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang. Responden sebagian besar berusia 45 – 50 tahun atau sebesar 36%, dengan tingkat Pendidikan terbanyak tidak sekolah atau tamat SD sebesar 47,5%. Pekerjaan utama responden yaitu sebagai petani dengan tanaman Karet (Hevea brasiliensis) sebagai komoditi utama, tanaman Padi (Oryza sativa) dan tanaman buah / tanaman lain sebagai komoditi sampingan. Sejak Tahun 1995 Departemen Kehutanan melaksanakan tata batas luar pada kawasan hutan ini dan menetapkannya sebagai kawasan hutan. Berawal dari pemberian izin konsesi kepada PT Rimba Jaya Borang (PT. RJB) tahun 1991 untuk membangun hutan tanaman Industri di kawasan tersebut. HP Terusan Sialang yang semula hutan primer menjadi Hutan Tanaman Industri. Pada tahun 1996 hak pengelolaan tersebut dialihkan kepada PT Inhutani V dengan jenis komoditi tanaman Karet dan sungkai, bekerjasama dengan CV Sama Jaya dengan pola patungan disetujui oleh Menteri Kehutanan. Adanya penolakan dari Gubernur terhadap keberlanjutan PT. Inhutani V mengakibatkan lahan tersebut semakin diokupasi masyarakat. Setelah okupasi yang telah berlangsung lama, terjadinya penambahan penduduk dan keinginan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menimbulkan okupasi terhadap Hutan Produksi. Pola pemeliharaan yang digunakan oleh petani HTR di Hutan Produksi Terusan Sialang adalah monokultur, dimana masyarakat tidak lagi melakukan pemeliharaan karena karet yang mereka miliki telah memasuki peremajaan. Dalam satu minggu petani melakukan 4 kali pemanenan dengan hasil 50 kg. Harga pasaran karet saat ini Rp 10.500,-/kg. Dengan begitu masyarakat dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 1.000.000,-/ha. Pendapatan petani tersebut tidak ada system pembagian hasil. Kontribusi Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Produksi Terusan Sialang berkontribusi sebesar 78,70% terhadap pendapatan petani HTR Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir. Analisis hubungan korelasi antara luas lahan dengan pendapatan memiliki korelasi positif dengan nilai 0,946, dimana luas lahan berkorelasi sangat tinggi terhadap pendapatan petani dari mengelola lahan HTR, sedangkan nilai signifikansi hasilnya menunjukan nilai 0,000 yang artinya kedua variabel luas lahan dengan pendapatan berpengaruh signifikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Dr. Ir. Lulu Yuningsih, S.Hut., M.Si., IPU. 2. Delfy Lensari, S.Hut., M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Kontribusi, Hutan Tanaman Rakyat, Perhutanan Sosial |
Subjects: | Kehutanan > ilmu kehutanan dan etika lingkungan Kehutanan > pengembangan wilayah |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Pertanian |
Date Deposited: | 10 Dec 2022 06:33 |
Last Modified: | 10 Dec 2022 06:38 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/23573 |
Actions (login required)
View Item |