AFRIYANTI DEWI SARTIKA, 632018010 (2022) IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG (PERMA ) NOMOR 03 TAHUN 2017 TERHADAP HAK-HAK PEREMPUAN PASCA AKIBAT CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG TAHUN 2021. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
632018010_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
632018010_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) |
||
Text
632018010_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
||
Text
632018010_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
||
Text
632018010_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
||
Text
632018010_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
Text
632018010_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
632018010_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK AFRIYANTI DEWI SARTIKA 632018010 Skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG (PERMA) NOMOR 03 TAHUN 2017 TERHADAP HAK-HAK PEREMPUAN PASCA AKIBAT CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG TAHUN 2021” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Implementasi Perma No. 03 tahun 2017 terhadap hak-hak istri pasca perceraian dalam perkara cerai talak di Pengadilan Agama Palembang, Bagaimana Implementasi Perma No. 03 tahun 2017 terhadap hak-hak istri pasca perceraian dalam perkara cerai talak di pengadilan agama Palembang, Bagaimana pertimbangan hakim terhadap hak-hak perempuan/istri dalam percerain diajukan suami di Pengadilan Agama Palembang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengadilan Agama, seorang istri tidak mendapatkan hak-haknya setelah terjadi perceraian, hak-hak istri tersebut seperti nafkah madhiyah, nafkah mut’ah, nafkah iddah bahkan dalam hal hak hadhonah (hak asuh anak). Pada putusan-putusan Pengadilan Agama dalam perkara cerai thalak yang mana tidak dihadiri oleh pihak istri, seolah-olah hak-hak tersebut lepas begitu saja, sehingga hal ini menimbulkan ketidakadilan terhadap kaum perempuan yang berhadapan dengan hukum. Pada penelitian ini penulis menitik fokuskan pada permasalahan terkait pemahaman hakim pengadilan Agama Palembang terhadap hak-hak istri pasca perceraian perspektif Perma no. 03 tahun 2017.Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa: Bahwa hak-hak istri yang terlekat pasca adanya perceraian karena kehendak suami (cerai thalak) yang diputus hakim secara thalak, hal ini bisa didapatkan dengan cara mengajukan perlawanan dalam bentuk Verzet, ketika istri tidak melakukan hal tersebut maka seluruh hak-hak istri menjadi gugur, karena istri dianggap telah melepaskan hak-haknya untuk meminta, Bahwa meskipun dengan adanya PERMA No.3 tahun 2017 hak-hak istri utamanya dalam hal ini adalah hak nafkah menjadi gugur, karena yang mempunyai inisiatif untuk mengakhiri ikatan perkawinannya, sehingga istri dianggap Nusyuz.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Yuniar Handayani, S.H., M.H 2. Ani Aryati, S.Ag., M. Pd.I |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Implementasi, Hak-Hak Istri Pasca Perceraian, Perma No.03 tahun 2017 |
Subjects: | Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Hukum Islam (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Agama Islam |
Date Deposited: | 22 Oct 2022 06:05 |
Last Modified: | 22 Oct 2022 06:05 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/23144 |
Actions (login required)
View Item |