Ayu Widya, NIM.122018034 (2022) PENGARUH KONSENTRASI KOH, WAKTU DAN TEMPERATUR REAKSI PADA PROSES SAPONIFIKASI SABUN CAIR PENCUCI TANGAN ANTIBAKTERI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
Text
122018034_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
122018034_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (750kB) |
|
Text
122018034_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
|
Text
122018034_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (701kB) |
|
Text
122018034_BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
|
Text
122018034_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
|
Text
122018034_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
ABSTRAK PENGARUH KONSENTRASI KOH, WAKTU DAN TEMPERATUR REAKSI PADA PROSES SAPONIFIKASI SABUN CAIR PENCUCI TANGAN ANTIBAKTERI Ayu Widya, 81 Halaman, 7 Tabel, 17 Gambar, 3 Lampiran Bertambahnya wabah yang disebabkan mikroorganisme SARS, flu burung, HIV dan COVID – 19 membuat masyarakat banyak menggunakan produk yang mengandung antiseptik seperti sabun dan hand sanitizer. Sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dengan berbagai asam lemak alami, yang pembuatannya telah berkembang dari proses tradisional hingga menjadi proses kimia yang canggih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengaruh, Waktu dan Temperatur Reaksi pada sabun cair pencuci tangan. Penelitian dilakukan menggunakan proses saponifikasi. Dengan variabel tetap : Konsentrasi KOH 30%, VCO 30 mL, dan Minyak Serai Wangi 24 mL. Variasi variabel yaitu : Waktu penyabunan (2 Jam, 2,5 Jam dan 3 Jam) dan Temperatur penyabunan (82°C , 85°C, 88°C, 91°C, dan 93°C). Berdasarkan hasil penelitian, sabun cair pencuci tangan terbaik diperoleh pada waktu penyabunan 2 jam dan temperatur penyabunan 85°C. % Yield yang dihasilkan 56,26%, pH yang dihasilkan 8,4, Bahan tidak larut dalam etanol yang dihasilkan 0,00%, Asam lemak bebas yang dihasilkan 0,10% dan Alkali bebas yang dihasilkan 0,00% memenuhi standar pesifikasi Persyaratan Mutu Sabun Pembersih Tangan SNI 2588:2017. Hasil penelitian sabun cair pencuci tangan tanpa penambahan minyak serai wangi mampu menghambat bakteri staphylococcus aureus yaitu 19,3 mm. Dan sabun cair pencuci tangan dengan penambahan minyak serai wangi 24 mL mampu meningkatkan daya hambat bakteri staphylococcus aureus yaitu 28,7 mm. Hal ini karena minyak serai wangi terdapat kandungan citronellal yang mampu menghambat bakteri staphylococcus aureus. Kata Kunci : VCO, KOH, Saponifikasi, Sabun Cair Pencuci Tangan,, Minyak Serai Wangi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Ir. Ani Melani M.T 2. Heni Juniar, S.T., M.T |
Uncontrolled Keywords: | VCO, KOH, Saponifikasi, Sabun Cair Pencuci Tangan, Minyak Serai Wangi |
Subjects: | Kimia > Bahan Kimia Organis |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 11 Oct 2022 00:07 |
Last Modified: | 11 Oct 2022 00:07 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/22936 |
Actions (login required)
View Item |