Siti Hesti Puspa Vera, NIM. 352018010 (2022) Degradasi Seni Beladiri Kuntau di Desa Dawas Kabupaten Musi Banyuasin. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
352018010_BAB I_DAFTAR PUSTAKA....pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (352018010_BAB II. PDF)
352018010_BAB II.PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (456kB) |
||
Other (352018010_BAB III. PDF)
352018010_BAB III.PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
||
Other (352018010_BAB IV. PDF)
352018010_BAB IV.PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (487kB) |
||
Other (352018010_BAB IV. PDF)
352018010_BAB IV.PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (487kB) |
||
Other (352018010_BAB V. PDF)
352018010_BAB V.PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
||
Text (352018010_DAFTAR RUJUKAN. PDF)
352018010_DAFTAR RUJUKAN.PDF..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
||
Text (352018010_LAMPIRAN.PDF)
352018010_LAMPIRAN.PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
Text (352018010_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.PDF)
352018010_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN-1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi keinginan penulis untuk mengetahui tentang Degradasi Seni Beladiri kuntau di Desa Dawas Kabupaten Musi Banyuasin. Tujuan penelitian ini mencakup 3 hal yaitu: (1) Untuk mengetahui sejarah terbentuknya seni beladiri Kuntau di Desa Dawas; (2) Untuk menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan seni beladiri Kuntau di Desa Dawas. (3) Untuk menjelaskan faktor penyebab terjadinya degradasi seni beladiri Kuntau terhadap masyarakat di Desa Dawas. Metode penelitian: metode historis dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian melakukan analisis data dengan menggunakan reduksi data, sajian data, kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan (1) Sejarah terbentuknya seni beladiri Kuntau di Desa Dawas Kabupaten Musi Banyuasin sekitar pada tahun 1943 yang dibawa oleh nenek moyang yang biasa disebut dan dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Puyang Pasirah. Puyang Pasirah mengajarkan seni beladiri Kuntau kepada masyarakat supaya masyarakat di Desa Dawas dapat menjaga tempat tinggalnya dari penjajahan. Secara garis besar seni beladiri Kuntau berasal dari kalangan China yang mana pada saat itu menyebar luas di seluruh Nusantara dan sampai ke Desa Dawas. (2) Pertumbuhan dan perkembangan seni beladiri Kuntau di Desa Dawas Kabupaten Musi Banyuasin mulai tumbuh pada tahun 1943-an dan berkembang pesat pada tahun 1950 yang pada saat itu dipimpin oleh Depati Hayun. Dalam melakukan seni beladiri Kuntau dibutuhkan keyakinan dan menerima resiko yang ada, karena pada dasarnya dalam melakukan seni beladiri Kuntau tersebut sangatlah sulit. Kemudian seni beladiri Kuntau bukan hanya digunakan sebagai pertahanan diri, namun juga digunakan sebagai penggiring acara tertentu seperti acara lamaran dan pernikahan sebagai simbol yang dilakukan pada saat pertemuan antara pengantin pria dan wanita. Seni beladiri Kuntau juga disebut sebagai salah satu budaya yang ada di Desa Dawas. (3) Degradasi seni beladiri Kuntau bagi masyarakat di Desa Dawas Kabupaten Musi Banyuasin mulai pada tahun 1980 yang menyebabkan seni beladiri Kuntau tidak lagi dikenal oleh masyarakat khususnya pada generasi muda sekarang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seni beladiri Kuntau mengalami degradasi yaitu adanya faktor internal dan faktor eksternal. Namun pada masa sekarang masih ada beberapa orang yang menerapkan seni beladiri Kuntau kemudian dilakukannya secara rahasia, tujuannya agar tidak terlihat orang lain. Saran bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang teruslah berjuang demi hasil yang memuaskan dari sumber referensi dalam mengembangkan penelitian selanjutnya dalam membahas tentang karakteristik perbedaan seni beladiri Kuntau di Indonesia dengan seni beladiri Kuntau di China.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Dr. Apriana, M.Hum 2. Yuliarni, S.Pd., M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Degradasi, Seni Beladiri, Kuntau, Desa Dawas |
Subjects: | Sejarah > Tempat-Tempat |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Date Deposited: | 06 Sep 2022 06:27 |
Last Modified: | 06 Sep 2022 06:27 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/21839 |
Actions (login required)
View Item |