Arohmah, 632018003 (2022) PANDANGAN HAKIM TERHADAP GUGAT CERAI SEORANG ISTRI DALAM KEADAAN HAMIL ( Studi Kasus Pengadilan Agama Palembang Kelas I A ). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
632018003_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (637kB) | Preview |
|
Text
632018003_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB) |
||
Text
632018003_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) |
||
Text
632018003_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB) |
||
Text
632018003_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
||
Text
632018003_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) |
||
Text
632018003_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
63018003_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Arohmah, 632018003, Pandangan Hakim Terhadap Gugat Cerai Seorang Istri dalam Keadaan Hamil (Studi kasus Pengadilan Agama Palembang Kelas 1A). Skripsi. Fakultas : Agama Islam Prodi : Ahwal Syakhsiyyah. Universitas Muhammadiyah Palembang. Gugat Cerai ialah gugatan dari istri untuk bercerai dengan suaminya. khulu’ berasal dari kata khala’a ats tsauba yang artinya menanggalkan pakaian. Menurut ahli fikih, khulu’ adalah istri memisahkan diri dari suaminya dengan ganti rugi kepadanya. Seorang istri yang ingin bercerai dari suaminya maka ia harus membayar tebusan kepada suaminya sebagai ganti rugi rasa cinta suami kepadanya serta mengajukan gugatan perceraian kepada pengadilan Agama setempat. Apabila suami tidak berkehendak menceraikan istrinya, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan selama persidangan, maka hakim berhak untuk memutuskan perceraian antara suami-istri. Dengan rumusan masalah sebagai berikut : 1). Apa syarat bagi istri yang ingin mengajukan gugat cerai dalam keadaan hamil 2). Apa dasar yang dijadikan pertimbangan majelis hakim Pengadilan Agama Kelas I A Palembang dalam memutuskan perkara cerai gugat seorang istri dalam keadaan hamil 3). Bagaimana pandangan hakim Pengadilan Agama Kelas I A Palembang terhadap perkara gugat cerai seorang istri dalam keadaan hamil. Berdasarkan penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui apa dasar yang dijadikan pertimbangan majelis hakim Pengadilan Agama Kelas I A Palembang dalam memutuskan perkara cerai gugat seorang istri dalam keadaan hamil dan Untuk mengetahui bagaimana pandangan hakim Pengadilan Agama Kelas I A Palembang terhadap perkara gugat cerai seorang istri dalam keadaan hamil. Jenis data penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data yang dijadikan sumber, yaitu: Data primer adalah data pokok yang bersumber langsung dari responden hakim pengadilan agama palembang kelas 1 A. Sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang bersumber dari buku-buku seperti: Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabawiyah (Al-Hadits) dan lain-lain. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Bahwasanya Syarat bagi istri yang ingin mengajukan gugat cerai dalam keadaan hamil yaitu dengan melengkapi surat-surat yang harus di persiapkan dan alasan atau sebab-sebab yang di jadikan dasar untuk gugat cerai 2) bahwasannya menurut pandangan hakim pengadilan agama palembang kelas 1 A, bahwa gugat cerai seorang istri dalam keadaan hamil itu di perbolehkan. Namun, dengan alasan atau sebab-sebab yang telah tertulis di dalam undang-undang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Helyadi, S.H.,M.H 2. Yahya, S.Pd., Lc., M.P.I |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Pandangan Hakim, Gugat Cerai, Hamil |
Subjects: | Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Hukum Islam (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Agama Islam |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 03:03 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 03:03 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/20644 |
Actions (login required)
View Item |