Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Daging

Ir. Dasir, M.Si. and Dr. Ade Vera Yani, S.P., M.Si. (2020) Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Daging. NoerFikri Palembang. ISBN 978-602-447-549-9 (Unpublished)

[img]
Preview
Text
COVER_BUKU TPPD_.pdf

Download (563kB) | Preview
[img] Text
ISI_BUKU TPPD_.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BUKU TPPD.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Daging didefinisikan sebagai urat daging (otot) yang melekat pada kerangka. Daging adalah seluruh bagian dari ternakyang sudah dipotong dari tubuh hewan ternak kecuali tanduk, kuku, tulang dan bulu. Dari pengertian tersebut maka hati, limpa, otak, dan isi perut seperti usus juga termasuk daging. Daging merupakan salah satu komoditi peternakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein bagi tubuh manusia, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan asam amino esensial lengkap. Daging adalah bagian dari hewan potong yang digunakan manusia sebagai bahan makanan, selain mempunyai penampakan yang menarik selera, daging juga merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi. Menurut Departemen Perdagangan RI daging ialah semua urat daging atau otot daging yang melekat pada rangka yang diperoleh dari hewan yang sehat sewaktu dipotong, kecuali urat daging pada bagian bibir, hidung, dan telinga. Daging menurut SNI 01-0366-2000 adalah urat daging yang melekat padakerangka kecuali urat daging dari bagian bibir, hidung dan telinga yang berasaldari hewan sehat pada saat dipotong (Badan Standardisasi Nasional, 2000).Secara umum daging juga didefinisikan semua jaringan hewan dan semua produk pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya (Soeparno, 2005). Otot hewan berubah menjadi daging setelah pemotongan karena fungsi fisiologisnya telah berhenti. Otot merupakan komponen utama 1. Kompetensi Umum Mahasiswa dapat memahami pengertian daging dan ruang lingkupnya, kandungan zat gizi dan ruang lingkup pemotongan hewan 2. Kompetensi Khusus a. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan daging b. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis ternak penghasil utama daging c. Mahasiswa dapat menyebutkan komposisi gizi pada daging 2 | Ir. Dasir, M.Si. dan Dr. Ade Vera Yani, S.P., M.Si. penyusun daging. Daging juga tersusun dari jaringan ikat, epitelial, jaringan saraf, pembuluh darah, dan lemak (Soeparno, 2009). Otot mengandung kadar air sekitar 75%, kadar protein19%, kadar substansi non protein 3,5%, dan kadar lemak 2,5% (Soeparno, 2009). Jaringan otot, jaringan lemak, jaringan ikat, tulang dan tulang rawan merupakan komponen fisik utama daging. Jaringan otot terdiri dari jaringan otot bergaris melintang, jaringan otot licin, dan jaringan otot spesial. Sedangkan jaringan lemak pada daging dibedakan menurut lokasinya, yaitu lemak subkutan, lemak intermuskular, lemak intramuskular, dan lemak intraselular. Jaringan ikat yang penting adalah serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikulin. Secara garis besar struktur daging terdiri atas satu atau lebih otot yang masingmasing disusun oleh banyak kumpulan otot, maka serabut otot merupakan unit dasar struktur daging.

Item Type: Book
Subjects: Ilmu Dan Teknologi Pangan > teknologi pertanian
Divisions: Lain - Lain > Buku
Depositing User: Irwan syah
Date Deposited: 31 Aug 2021 05:48
Last Modified: 31 Aug 2021 05:48
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/17117

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.