PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYELUNDUPAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PALEMBANG (Studi Putusan No. 1275/Pid.B/LH/2019/PN Plg)

ANIKA RODILLA, NIM. 502016087 (2020) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYELUNDUPAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PALEMBANG (Studi Putusan No. 1275/Pid.B/LH/2019/PN Plg). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
502016087_BAB I_SAMPAI _DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (826kB) | Preview
[img] Text
502016087_BAB II_ SAMPAI_ BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (441kB)

Abstract

Nusantara yang luas dan terbagi dalam beribu-ribu pulau menjadikan Indonesia kaya akan flora dan fauna yang menakjubkan. Kelimpahan yang didapatkan Indonesia patutnya dipelihara dan dilestarikan agar berbagai macam kekayaan flora dan fauna yang ada tidak punah dan selalu terjaga kelestariannya dengan baik. Meskipun kaya, Indonesia dikenal juga sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Menurut International Union for Conservation of Nature (ICUN) Indonesia memiliki 583 spesies terancam punah. Permasalahan yang timbul adalah Bagaimana penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana penyelundupan satwa liar yang dilindungi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Palembang (studi putusan no. 1275/Pid.B/LH/2019/PN Plg) dan Apa faktor penyebab terjadinya penyelundupan satwa liar yang dilindungi. Dalam bahasan ini penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyelundupan satwa liar yang dilindungi berdasarkan putusan no.1275/Pid.B/LH/2019/PN Plg bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa pelaku tindak pidana penyelundupan satwa liar yang dilindungi telah sesuai dengan Pasal 40 ayat (2) Jo. Pasal 21 ayat (2) huruf a UU Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dan faktor penyebab terjadinya tindak pidana penyelundupan satwa liar yang dilindungi adalah Kurangnya kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang satwa liar yang dilindungi. Faktor ekonomi menjadi bagian penting yang mempengaruhi tindak pidana tersebut tetap terjadi, karena mudahnya mendapatkan penghasilan yang banyak tanpa harus menunggu lama. Faktor Konflik antara masyarakat dengan satwa liar yang beranggapan satwa liar merupakan salah satu hama yang merusak tanaman milik masyarakat. Tingginya Permintaan dari para pembeli untuk dijadikan, konsumsi, hiasan, obat tradisional, dan koleksi, sehingga membuat masyarakat semakin tertarik melakukan perburuan terhadap satwa liar. Kurang tegasnya hukuman yang diberikan kepada pelaku tindak pidana perdagangan ilegal satwa liar sehingga membuat tidak adanya efek jera bagi pelaku tindak pidana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing, 1. Reny Okpirianti, SH., M.Hum. 2. M. Soleh Idrus, SH., MS.
Uncontrolled Keywords: Penegakan Hukum, Penyelundupan, Satwa Liar
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Ilmu Hukum > Kejahatan
Ilmu Hukum > Pengadilan Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 29 Jun 2020 06:46
Last Modified: 29 Jun 2020 06:50
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/8050

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.