PERANAN ODITUR MILITER DALAM MENANGANI PERKARA DESERSI SECARAIN ABSENSIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR : 43-K/ PM I-04/ AD/ IV/2019)

ANDRI PERMADI, NIM. 502016289 (2020) PERANAN ODITUR MILITER DALAM MENANGANI PERKARA DESERSI SECARAIN ABSENSIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR : 43-K/ PM I-04/ AD/ IV/2019). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
502016289_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (598kB) | Preview
[img] Text
502016289_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (421kB)

Abstract

ABSTRAK PERANAN ODITUR MILITER DALAM MENANGANI PERKARA DESERSI SECARA IN ABSENSIA(STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR : 43-K/ PM I-04/ AD/ IV/2019) ANDRI PERMADI Peradilan militer diberi wewenang berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer sebagai peradilan khusus yang memeriksa dan mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh golongan penduduk yang tersusun dalam lembaga Tentara Nasional Indonesia (TNI). Secara khusus dibentuk untuk melaksanakan tugas negara di bidang penyelenggara pertahanan negara yang mengacu kepada hukum militer. Dalam Peradilan Militer, dibidang Penuntutan dilaksanakan oleh Oditur Militer. Sehingga tindak pidana desersi oleh anggota TNI mulai dari Penyidikan, Penuntutan, dan Pelaksaanaan putusan hakim menjadi kewenangan Oditur Militer melalui Lembaga Oditurat Militer. Salah satu tindak pidana militer yang terkait dengan kinerja prajurit TNI adalah desersi. Tindakan desersi dapat dikategorikan tindak pidana militer murni, menurut Pasal 87 ayat (1) KUHPM, yaitu dengan meninggalkan dinas dalam waktu 30 (tiga puluh) hari, meninggalkan tugas kedinasan secara sengaja maupun tidak sengaja tanpa seizin komandannya. Mengenai proses pemidanaannya berdasarkan Pasal 85 KUHPM, seorang prajurit dapat dijatuhi hukuman kurungan hingga pemecatan dinas. Sebagian besar Tindak Pidana Desersi diselesaikan secara In Absensia. Dengan alasan tersebut maka penulis mengajukan perumusan masalah sebagai berikut : bagaimana peranan Oditurat Militer dalam menangani perkara desersi yang dilakukan secara in absensia ? hambatan apa saja yang sering dihadapi Oditurat Militer dalam menangani perkara desersi yang dilakukan secara in absensia ? Jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif, karenapenulis memberikan gambaran yang jelas dan memberikan data yangseteliti mungkin. Sumber data dalam penelitian ini adalah : Data Primer, Data Sekunder dan Data Tersier serta alat pengumpulan datanya berupa : 1) Studi Lapangan (Field Research), 2) Studi Kepustakaan (Library Research). Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1). Peranan Oditur Militer dalam menangani Tindak Pidana Desersi secara In Absensia sama saja seperti dalam menangani Tindak Pidana lainnya yaitu Oditur Militer adalah pejabat yang diberi wewenang untuk bertindak sebagai penuntut umum, pelaksana putusan, atau penetapan pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer seperti dalam Peradilan Umum dalam perkara pidana. Oditur Militer juga dapat bertindak sebagai penyidik untuk melakukan pemeriksaan tambahan guna melengkapi hasil pemeriksaan penyidik Polisi Militer apabila dinilai belum lengkap; 2). Hambatanyang dihadapi oleh Oditurat Militer I-05 Palembang dalam menangani Tindak Pidana Desersi secara In Absensia, antara lain :minimnya barang bukti seperti keterangan terdakwa tidak dapat diajukan oleh Oditur militer dalam persidangan dan dalam memutus perkara tersebut hanya berdasarkan keyakinan; Selain itu pelaksanaan putusan dalam perkara desersi secara In Absentia sulit untuk segera dilaksanakan, dimana terpidana yang dalam status desersi melalui pihak Polisi Militer melaksanakan pencarian guna kemudian ditangkap dan ditahan untuk kemudian melaksanakan hukumannya sesuai dengan putusan, akan tetapi karena terpidana belum dapat ditangkap maka pelaksanaan hukumannya pun akan terbengkalai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Edy Kastro, M.Hum 2. H. Syairozi, SH, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Peranan, Oditurat Militer, Desersi, dan In Absentia
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 18 Mar 2020 03:00
Last Modified: 18 Mar 2020 03:01
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/7211

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.