PENERAPAN AZAS PRADUGA TAK BERSALAH DALAM TAHAP PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA MAIN HAKIM SENDIRI DALAM KASUS PENCURIAN YANG TERTANGKAP OLEH MASYARAKAT

RIZKON, NIM. 502015418 (2019) PENERAPAN AZAS PRADUGA TAK BERSALAH DALAM TAHAP PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA MAIN HAKIM SENDIRI DALAM KASUS PENCURIAN YANG TERTANGKAP OLEH MASYARAKAT. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502015418_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (754kB) | Preview
[img] Text
502015418_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (549kB)

Abstract

Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan atas hak dan kebebasan orang lain untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral. Berdasarkan ketentuan diatas menunjukkan bahwa pentingnya Asas Praduga Tak Bersalah (APTB) dalam proses peradilan pidana. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis meneliti masalah tentang bagaimana penerapan azas praduga tak bersalah pada tahap penyidikan dan apakah faktor-faktor yang menghambat penerapan azas praduga tak bersalah pada pelaku tindak pidana. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif atau legal research. Penelitian mengenai law in books yang diteliti hanya data sekunder. Sifat penelitian ini bersifat deskriptif, gambaran yang dimaksudkan untuk memberi data yang teliti tentang manusia keadaan atau gejala-gejala lainya. Tujuan utama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa agar dapat membantu memperkuat teori-teori lama atau membentuk teori-teori baru. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan, khususnya pada kasus pencurian di Kepolisian Resort kota palembang masih sangat bervariasi. Hal ini sangat tergantung dan dipengaruhi oleh masing-masing pemahaman penyidik tentang makna dari “asas praduga tak bersalah” tersebut. faktor-faktor yang menghambat penerapan azas praduga tak bersalah pada pelaku tindak pidana, yakni faktor Internal : Kurang Optimalnya Profesionalitas dan keahlian polisi, jika profesionalisme dan keahlian polisi rendah tentunya pemahaman akan asas praduga tak bersalah akan tidak terlaksana dengan optimal, Oknum apara tmenentukan terlaksana atau tidaknya penerapan asas praduga tak bersalah. Adanya penyidik yang masih mengedepankan intervensinya atau tekanan selaku penyidik untuk mendapatkan keterangan dari tersangka walaupun hal itu bertentangan dengan asas praduga tak bersalah. Dan faktor ekternal : Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap asas praduga tak bersalah yang cenderung telah menganggap bahwa tersangka atau terdakwa tindak pidana pencurian telah melakukan tindak pidana tersebut sebelum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum Kata Kunci : Azas Praduga Tak Bersalah, Tahap Penyidikan Pencuri Tertangakap Tangan Masyarakat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing, H. Hambali Yusuf, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Azas Praduga Tak Bersalah, Tahap Penyidikan Pencuri Tertangakap Tangan Masyarakat
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 27 Nov 2019 04:28
Last Modified: 27 Nov 2019 04:28
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6102

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.