PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN HAK MEWARIS ANAK YANG DILAHIRKANNYA

Aguncik Rahman, NIM. 502016320.P (2019) PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN HAK MEWARIS ANAK YANG DILAHIRKANNYA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502016320.P_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (974kB) | Preview
[img]
Preview
Text
502016320.P_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf

Download (178kB) | Preview

Abstract

Perkawinan beda agama di Indonesia kerap terjadi, dan mungkin akan terus terjadi di dalam masyarakat Indonesia sebagai akibat interaksi di antara seluruh warga negara yang pluralis agamanya. Ketidaktegasan negara juga dapat menjadi salah satu faktor perkawinan beda agama kerap terjadi di Indonesia. Karena kita ketahui bahwa negara atau pemerintah tidak secara tegas melarang mengenai perkawinan beda agama. Untuk mengetahui dan menjelaskan perkawinan beda agama itu sah menurut undang-undang perkawinan, dan juga untuk mengetahui dan memahami hak mewaris anak yang lahir dan perkawinan beda agama. Berdasarkan hasil penelitian dipahami perkawinan beda agama menurut undang-undang perkawinan adalah: tidak sah, karena semua agama menginginkan umatnya untuk menikah dengan yang seagama. Semua agama mensyaratkan calon suami istri harus satu agama,perkawinan beda agama adalah perkawinan di mana kedua calon suami istri tidak seiman pada saat perkawinan dilangsungkan (Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Perkawinan). Hak mewaris anak yang dilahirkan dari perkawinan beda agama tidak dapat dilakukan karena perkawinan beda agama tidak sah menurut Undang-undang Perkawinan, sehingga membawa akibat juga terhadap anak-anak yang dilahirkan. Hal ini membuat anak tersebut tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya melainkan hanya dengan ibu dan keluarga ibunya saja dengan demikian sesuai dengan Pasal 100 Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 43 ayat (1) Undang-undang Perkawinan. Akibat hukumnya juga terkait masalah kewarisan di mana si anak tidak mendapatkan hak mewaris dari ayahnya tetapi hanya dengan ibunya. Kata kunci: Perkawinan beda agama dan hak mewaris anak yang dilahirkannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing, Nur Husni Emilson, SH., SpN., MH
Uncontrolled Keywords: Perkawinan beda agama dan hak mewaris anak yang dilahirkannya.
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 21 Oct 2019 06:58
Last Modified: 21 Oct 2019 06:58
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/5822

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.