SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PERDAGANGAN SATWA LIAR (STUDI PADA BKSDA SUMATERA SELATAN)

EVA MELINDA, NIM. 502015388 (2019) SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PERDAGANGAN SATWA LIAR (STUDI PADA BKSDA SUMATERA SELATAN). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502015388_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (489kB) | Preview
[img] Text
502015388_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (389kB)

Abstract

Perlindungan hukum yang nyata terhadap kelestarian lingkungan khususnya lingkungan hidup termasuk satwa-satwa liar didalamnya diharapkan dapat berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan dan satwa agar tidak pernah dan tetap dapat bermanfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Pentingnya peranan setiap unsure dalam pembentukan lingkungan hidup bersifat mutlak serta tak tergantikan. Jadi dapat dipahami jika fauna juga merupakan unsur yang bersifat mutlak serta tidak dapat diganti dalam pembentukan lingkungan hidup. Adanya gangguan yang dialami salah satu unsure berarti terganggunya seluruh ekosistem sehingga kelestarian pemanfaatan dikhawatirkan akan terganggu pula. Kekhawatiran terhadap adanya kecenderungan beberapa fauna yang sudah mengalami kelangkaan dan kepunahan dapat diantisipasi dengan upaya pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri sanksi pidana terhadap pelaku perdagangan satwa liar dimana perdagangan satwa liar ini semakin tinggi dan hukum yang sudah tidak dapat mengcover lagi perkembangan kejahatan keanekaragaman hayati Indonesia. Sehingga tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian hokum empiris, yaitu dengan mengadakan penelitian lapanan dengan mengumpulkan data-data dari pihak-pihak yang bersangkutan, serta literatur-literatur atau kepustakaan. Ada pun permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Yang Melakukan Perdagangan Satwa Liar dan Peranan BKSDA Dalam Upaya Pengendalian Perdagangan Satwa Liar Pengolahan data yang dilakukan dengan cara mengolah dan menganalisis data serta diteliti lagi mengenai kelengkapan, kejelasan dan kebenarannya. Untuk selanjutnya ditarik kesimpulan, sehingga terhindar dari kekurangan dan kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Sanksi pidana terhadap pelaku yang melakukan perdagangan satwa liar. Sanksi pidana penjara paling sedikit 1 (satu) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 50.000.000 (lima puluh juta) rupiah dan paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah). 2) Peranan BKSDA dalam upaya pengendalian perdagangan satwa liar. Sebagai perwakilan masyarakat untuk melindungi sumber daya alam hayati dan ekosistem, Pengelola kawasan konservasi hutan suaka alam, Bertanggungjawab mengawasi dan memantau peredaran tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Kata kunci:Pidana, Pelaku, Perdagangan, Satwa Liar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing, Hj. Fatimah Zuhro, SH.,CN.,MH
Uncontrolled Keywords: Pidana, Pelaku, Perdagangan, Satwa Liar
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 16 Jul 2019 01:19
Last Modified: 16 Jul 2019 01:19
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4588

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.