SANKSI PIDANA YANG DIJATUHKAN HAKIM BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI PENGADILAN NEGERI KLAS I A PALEMBANG

YUDHA MAULANA WIJAYA, NIM. 502014404 (2019) SANKSI PIDANA YANG DIJATUHKAN HAKIM BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI PENGADILAN NEGERI KLAS I A PALEMBANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502014404_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (327kB) | Preview
[img] Text
502014404_BAB II SAMPAI BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (195kB)

Abstract

Tujuan yang bermaksud untuk mengetahui sanksi pidana yang dijatuhkan hakim bagi pelaku tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Negeri Klas I A Palembang. Untuk itu permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apa yang Menjadi Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Negeri Klas I A Palembang dan Bagaimana Pembinaan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kekerasan dalam rumah tangga di Lembaga Pemasyarakatan Klas I A Palembang. Penulisan skripsi ini tergolong penelitian hukum sosiologis yang bersifat deskriptif, sehingga tidak berkehendak menguji hipotesis. Setelah diadakan penelitian dapat disimpulkan : Terhadap pelaku penganiayaan oleh suami terhadap istri adalah Pasal 44 ayat (3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 (subsidair) dan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 (lebih subsidair), serta Pasal 193 ayat (3) KUHAP. Berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum yang telah diuraikan diatas maka Majelis Hakim menyatakan bahwa terdakwa Irawan Bin Cikwi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perbuatan kekerasan fisik dalam ruang lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya korban dan menjatuhkan terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun. dan Dalam hal kaitanya dengan pembinaan Pelaku Tindak Pidana KDRT di lembaga pemasyarakan pada dasarnya sama yaitu utuk diintegrasikan ke dalam masyarakat artinya adalah bahwa narapidana kembali ke dalam masyarakat terlepas asal mulanya dahulu atau kedalam masyarakat kemana ia akan tinggal kelak sesudah bebas. Dalam pembinaan keterampilan narapidana dilatih dalam berbagai macam kegiatan antara lain : Pertukangan, Bengkel, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, dan lain-lain yang bermanfaat. Tujuan yang hendak dicapai dalam hal keterampilan ini adalah mempersiapkan narapidana untuk hidup mandiri. Tidak kalah pentingnya dengan dua pola, pembinaan diatas adalah pembinaan sosial. Kata Kunci: tindak kekerasan, pengadilan negri klas 1a

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing, Mona Wulandari, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: tindak kekerasan, pengadilan negri klas 1a
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 04 Jul 2019 03:55
Last Modified: 04 Jul 2019 03:55
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4586

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.