AHMAD ALPAKAR, NIM. 502014461 (2019) UPAYA HUKUM PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA RESIDIVIS OLEH LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB MUARA ENIM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502014461_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (352kB) | Preview |
|
Text
502014461_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) |
Abstract
ABSTRAK UPAYA HUKUM PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA RESIDIVIS OLEH LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB MUARA ENIM AHMAD ALPAKAR Penjara memang tidak lebih dari sekumpulan orang-orang melanggar hukum pidana, yang berkumpulnya dari kelas teri sampai kelas kakap, lalu mereka bertukar pikiran untuk menjadi penjahat yang lebih tinggi kelasnya sehingga tidak menutup kemungkinaan narapidana tersebut bila sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan bukannya menjadi lebih baik akan tetapi sebaliknya dia akan mengulangi kembali perbuatan jahatnya dan kembali lagi ke lemabaga pemasyarakatan menjadi narapidana residivis. Maka peneliti akan melakukan kajian terhadaap masalah tesebut yaitu: Bagaimana upaya hukum pembinaan terhadap narapidana residivis oleh lembaga pemasyarakatan kelas IIB Muara Enim?. Apa sajakah kendalah yang di hadapi dalam upaya hukum pembinaan terhadap narapidana residivis oleh lembaga pemasyarakatan kelas IIB Muara Enim? Untuk memperoleh pembahasan yang sistematik sehingga sejalan dengan permasalah yang dibahas maka metode penelitian yang di pakai adalah yuridis sosiologis. Mengkaji dan melihat kenyataan yang ada dilapangan berkaitan dengan permasalahan yang akan di teliti, setelat data terkumpul maka data tersebut dianalisis secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa upaya hukum pembinaan narapidana residivis dengan melalui tahapan represif, tahap pembinaan dan aktifitas pembinaan dalam menunjang pembinaan. Kendala yang dihadapi dalam upaya hukum pembinaan terhadap narapidana residivis yaitu dari segi represif, kurangnya jumlah petugas keamanan, jumlah warga binaan yang melebihi kapasitas, serta kurangnya minat warga binaan khususnya bagi narapidana residivis. Untuk mengatasi kendala tersebut petugas pemasyarakatan dalam membina atau mendidik narapidana menggunakan metode pendekatan humanistik (manusiawi) yaitu pendekatan secara kekeluargaan, yang melebihi kapasitas di imbangi dengan pemindahan ke rutan yang kapasiasnya sedikit, dengan berusaha untuk menambah petugas penjaga keamaan. Sebaiknya narapidana harus berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan supaya masyarakat tidak berpikiran negatif terhadap narapidana residivis, namun upaya tersebut tidak akan berhasil bila tidak adanya peran dari masyarakat dan narapidana itu sendiri. Menyikapi fakta-fakta tersebut maka peneliti menyarankan agar upaya pembinaan yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan haruslah sesuai dengan pancasila supaya tidak terjadinya pelanggaran HAM, pembinaan juga sebaiknya lebih difokuskan kepada narapidana residivis agar tidak terulang lagi dan benarbenar menyadari perbuatannya itu dapat merugikan orang lain. Kata kunci : Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Muara Enim
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing, Dr. H. Erli Salia, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Muara Enim |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 29 May 2019 03:02 |
Last Modified: | 29 May 2019 03:02 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4504 |
Actions (login required)
View Item |