Tindakan yang dilakukan penyidik jika visum et revertum tidak mencantumkan keterangan mengenai tanda kekerasan pada korban pemerkosaan.

MUHAMMAD ICHSAN, NIM: 502015206 (2019) Tindakan yang dilakukan penyidik jika visum et revertum tidak mencantumkan keterangan mengenai tanda kekerasan pada korban pemerkosaan. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502015206_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (233kB) | Preview
[img] Text
502015206_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)

Abstract

Dalam kasus-kasus tertentu, bahkan penyidik sangat bergantung terhadap keterangan ahli untuk mengungkap lebih jauh suatu peristiwa pidana yang sedang ditanganinya. Kasus-kasus tindak pidana seperti pembunuhan, penganiayaan dan perkosaan merupakan contoh dimana penyidik membutuhkan bantuan ahli seperti dokter ahli forensic atau dokter ahli lainnya, untuk memberikan keterangan medis tentang kondisi korban yang selanjutnya. Untuk mengetahui dan menjelaskan tindakan yang dilakukan penyidik jika visum et revertum tidak mencantumkan keterangan mengenai tanda kekerasan pada korban perkosaan, dan juga untuk mengetahui dan memahmi kriteria visum et revertum yang dapat dikatagorikan sebagai keterangan ahli dalam tindak pidana perkosaan. Berdasarkan hasil penelitian dipahami tindakan yang dilakukan penyidik jika visum et revertum tidak mencantumkan keterangan mengenai tanda kekerasan pada korban perkosaan, maka akan dilakukan upaya /tindakan oleh penyidik untuk menemukan dan membuktikan adanya unsur tersebut atau unsur ancaman kekerasan, seperti pemeriksaan terhadap pelaku, saksi-saksi dan korban untuk mendapatkan keterangan selengkap mungkin, pemeriksaan dan penyitaan benda-benda yang dapat menjadi barang bukti terjadinya tindak pidana perkosaan, khususnya yang menujukkan terjadinya unsur kekerasan terhadap korban, serta bila perlu dilakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara. Kriteria visum et revertum yang dapat dikatagorikan sebagai keterangan ahli dalam perkosaan meliputi: (a) keterangan ahli, (b) surat, (c) petunjuk. Kata kunci: Visum et Revertum tidak mencantumkan keterangan kekerasan korban perkosan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Reny Okprianti, SH., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Visum et Revertum tidak mencantumkan keterangan kekerasan korban perkosan.
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 07 May 2019 03:56
Last Modified: 07 May 2019 03:56
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4428

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.