MUHAMMAD RIZQI, NIM. 502020018 (2024) SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN DENGAN HIPNOTIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.
|
Text
502020018_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (531kB) | Preview |
|
Text
502020018_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (618kB) |
||
Text
502020018_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (532kB) |
||
Text
502020018_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB) |
||
Text
502020018_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB) |
||
Text
502020018_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (816kB) |
||
Text
502020018_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN DENGAN HIPNOTIS MUHAMMAD RIZQI Yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah prosedur tindak pidana pencurian dengan hipnotis ? 2. Bagaimanakah sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan hipnotis ? Selaras dengan tujuan yang bermaksud untuk mengetahui prosedur tindak pidana pencurian dengan hipnotis dan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan hipnotis, maka jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normative yang bersifat deskriptif (menggambarkan), oleh karenanya tidak bermaksud untuk menguji hipotesa. Teknik penggumpulan data dititikberatkan kepada penelitian kepustakaan dengan cara mengkaji bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menerapkan cara analisis isi (Content Analisys) untuk selanjutnya dikontruksikan ke dalam suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Prosedur tindak pidana pencurian dengan hipnotis yaitu Handshake induction adalah induksi menggunakan jabat tangan. Kita menjabat tangan klien dan setelah itu dengan hentakan yang cepat dan tepat perintahkan tidur. Teknik ini bisa divariasi dengan salah satu tangan yang bebas memegang bagian belakang kepala klien dan bersamaan dengan hentakan tangan maka kepala klien juga ditarik ke depan dengan sangat cepat sambil perintahkan dengan bentakan “tidur!”. Handrop induction dimana klien diminta menekan telapak tangan sang hipnotis dan setelah itu dilepaskan sehingga klien akan terkejut dan saat itulah diberikan perintah dengan bentakan “tidur!”. Dalam setiap teknik penting harus diperhatikan bahwa sang hipnotist harus menjaga keseimbangan tubuh klien terutama kalau cara hipnotis diatas dilakukan sambil berdiri. 2. Sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan hipnotis adalah termasuk ke dalam tindak pidana penipuan diatur pada Pasal 378 KUHP dengan unsur-unsur delik sebagai berikut: “Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan dirinya atau orang lain dengan melawan hukum, baik dengan memakai nama palsu atau peri keadaan yang palsu, baik dengan tipu muslihat, maupun dengan rangkaian kebohongan, membujuk orang supaya memberikan suatu barang atau supaya membuat utang atau menghapuskan piutang. dipidana Karena periptan dengan pidana penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun. Kata Kunci : Tindak pidana pencurian dengan hipnotis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing Skripsi I : Luil Maknun, SH.MH Pembimbing Skripsi II : Heni Marlina, SH.MH. |
Uncontrolled Keywords: | Tindak pidana pencurian dengan hipnotis |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 06:09 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 06:09 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/28451 |
Actions (login required)
View Item |