IRHAM ROSYADI, NIM. 502016281 (2023) ANALISIS NORMATIF ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM RANGKA MENGIMPLEMENTASIKAN KONTRAK BAKU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Preview	Text 502016281_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 502016281_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB)
	Text 502016281_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (553kB)
	Text 502016281_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB)
	Text 502016281_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB)
	Text 502016281_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text 502016281_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK ANALISIS NORMATIF ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM RANGKA MENGIMPLEMENTASIKAN KONTRAK BAKU IRHAM ROSYADI 502016281 Timbulnya perjanjian standar di dalam lalu lintas Hukum Kontrak Nasional dan Internasional dilandasi oleh kebutuhan akan pelayanan yang efektif dan efisien terhadap kegiatan transaksi. Oleh karena itu, karakter utama dari sebuah perjanjian standar adalah pelayanan yang cepat (efisien) terhadap kegiatan transaksi yang berfrekuensi tinggi, namun tetap dapat memberikan kekuatan serta kepastian hukum (efektif). Permasalahan adalah bagaimanakah implikasi asas kebebasan berkontrak (perjanjian) dalam rangka pengimplementasian Kontrak Baku dan apakah akibat hukum suatu kontrak baku yang isinya merugikan pihak debitur (konsumen). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif. Data yang digunakan bersumber dari data sekunder yaitu daya yang diperoleh dari keperpustakaan yang menelusuri teratur dan peraturan perundang-undangan yang berhubungkan dengan permasalahan. Kesimpulan yang dapat diberikan adalah 1. Implikasi Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Pengimplementasion Kontrak Baku bahwa asas kebebasan berkontrak di dalam hukum perjanjian telah berhasil memberikan pelayanan yang baik dan bermanfaat bagi kegiatan perekonomian liberal (laissez faire), hingga kemudian muncul perusahaan-perusahaan raksasa pemegang monopoli dalam pelbagai bidang sebagai akibat revolusi industri. Dalam melakukan kegiatan transaksionalnya, mereka menggunakan adhesion contract yang tidak menjamin adanya kebebasan dan kesederajatan individual para pihak yang terlibat dalam perjanjian itu. Akibatnya adalah asas kebebasan berkontrak yang merupakan cermin dari kebebasan dan kesederajatan individual kurang atau bahkan tidak dapat diwujudkan lagi di dalam hukum perjanjian. Selain itu, bila pihak pemerintah menutup suatu perjanjian dengan pihak swasta, fakta menunjukkan bahwa bentuk perjanjiannya adalah perjanjian standar sepihak atau adhesion contract. 2. Akibat hukum suatu kontrak baku yang isinya merugikan pihak debitur (Konsumen) yakni tidak berarti pihak konsumen tidak dapat menuntut apa-apa terhadap kerugian dimaksud. Sebagai dinyatakan dalam undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen bahwa pelaku usaha dilarang menentukan klausula baku yang letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas atau yang pengungkapan yang sulit dimengerti. Apabila terjadi hal seperti tersebut diatas, maka pihak debitur dapat saja menggugat pelaku usaha atas kerugian yang dialaminya akibat perjanjian baku yang dibuat berdasarkan asas-asas perlindungan konsumen maupun undang-undang Nomor 8 tahun 1999 agar perjanjian yang dibuat dinyatakan dapat dibatalkan oleh pihak pengadilan. Kata Kunci : Kebebasan Berkontrak, Akibat Hukum, Debitur

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	Pembimbing Skripsi I : M. Soleh Idrus, S.H., M.S Pembimbing Skripsi II : Yonani, SH, MH
Uncontrolled Keywords:	Kebebasan Berkontrak, Akibat Hukum, Debitur
Subjects:	Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User:	Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited:	05 Oct 2023 07:48
Last Modified:	05 Oct 2023 07:48
URI:	http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/26968

Actions (login required)

View Item