PENYELESAIAN HARTA BERSAMA DAN HAMBATAN PASCA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG

AGUNG ANDRIANSYAH, NIM. 502019063 (2023) PENYELESAIAN HARTA BERSAMA DAN HAMBATAN PASCA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502019063_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (881kB) | Preview
[img] Text
502019063_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (225kB)
[img] Text
502019063_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (252kB)
[img] Text
502019063_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (127kB)
[img] Text
502019063_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (136kB)
[img] Text
502019063_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
502019063_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan yang bermaksud menelusuri penyelesaian harta bersama pasca perceraian di pengadilan agama Palembang. Yang menjadi permasalahan adalah : Bagaimanakah penyelesaian harta bersama pasca perceraian di Pengadilan Agama Palembang dan Apakah Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Pembagian Harta bersama pasca perceraian di Pengadilan Agama Palembang. Maka jenis penelitiannya tergolong penelitian hukum sosiologis yang bersifat deskriptif, sehingga tidak berkehendak menguji hipotesis. Berdasarkan penelusuran lebih jauh terutama yang bersangkutan dengan permasalahan dapat disimpulkan sebagai berikut : Pembagian harta bersama (gono gini) dilakukan atas dasar UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, maka harta kekayaan yang diperoleh baik dari pihak suami atau isteri menjadi hak bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan dan jika perkawinan putus, masing-masing berhak ½ (seperdua) dari harta tersebut, karena selama perkawinan terdapat adanya harta bersama, maka Hakim disini memberikan putusan mengenai besarnya bagian masing-masing. Pengadilan menetapkan pembagian harta bersama tersebut ½ (seperdua) bagian untuk penggugat dan ½ (seperdua) bagian untuk tergugat. Dan Hambatan dalam pelaksanaan pembagian harta bersama akibat perceraian berdasarkan Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, terutama terletak pada para pihak yang bersengkata/ bercerai. Antara lain belum terpahaminya konsep secara hukum masalah pembagian harta bersama/ gono-gini akibat perceraian Penyelesaian terhadap pelaksanaan pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan UndangUndang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, pada umumnya diselesaikan melalui jalur Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama, sampai dengan Mahkamah Agung, meskipun adapula yang diselesaikan secara adat. Karena di banyak tempat di Indonesia, terdapat pula masyarakat Adat, maka meskipun awalnya diputus oleh Pengadilan, namun pada pelaksanaannya sering dilakukan bersama masyarakat Adat yang kebetulan secara agamis merupakan masyarakat Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Atika Ismail, SH., MH 2. Eni Suarti, SH., MH
Uncontrolled Keywords: Penyelesaian, Harta Bersama, Perceraian
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 26 Aug 2023 02:19
Last Modified: 26 Aug 2023 02:19
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/26202

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.